Dari camilan lokal yang diluncurkan pada tahun 2021 oleh merek Fix Dessert Chocolatier dari Uni Emirat Arab (UEA), cokelat Dubai telah menjadi fenomena internasional, berkontribusi dalam mendefinisikan ulang tren menikmati cokelat secara global. Kombinasi lembut nilai gizi dan pengalaman rasa unik dari cangkang susu yang tebal dan halus, isian pistachio yang kaya, dicampur dengan saus mentega wijen dan mi kadayif yang renyah menciptakan sensasi "berlapis-lapis", renyah, halus, berlemak, dan harum. Kombinasi ini menciptakan pengalaman rasa unik yang sulit ditiru, memberikan produk ini perbedaan yang jelas di pasar permen. Kakao dalam cokelat mengandung teobromin, zat yang dengan lembut merangsang sistem saraf pusat, membuat Anda tetap terjaga tanpa menyebabkan kecemasan atau insomnia seperti kafein. Hal ini menjadikan cokelat Dubai camilan yang sempurna untuk saat-saat Anda perlu bersantai atau memulihkan tenaga.

Di media sosial, bisnis-bisnis di Dubai dengan cepat memanfaatkan dan mengembangkan tren ini dengan berinvestasi dalam inovasi, termasuk teknologi produksi canggih, sumber daya berkelanjutan, dan bereksperimen dengan cita rasa daerah. Beberapa bisnis menggunakan bahan-bahan seperti susu unta, yang menawarkan manfaat nutrisi dan lebih rendah laktosa dibandingkan susu tradisional.
Tak hanya di UEA, tren pengembangan cokelat Dubai pun menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Banyak merek besar berlomba-lomba menciptakan versi cokelat mereka sendiri, seperti croissant, milkshake, dan berbagai hidangan lainnya. Isiannya beragam, ada selai kacang, jeli, atau teh hijau (matcha).
Di AS, The Nuts Factory juga telah mengembangkan ekosistem cokelat Dubai secara menyeluruh, mulai dari kacang berlapis cokelat, kurma berbalut selai pistachio, parfait berlapis-lapis, hingga cokelat batangan berlapis emas 24 karat. Merek-merek seperti Moda, Magno, Leonessa, Chocolove, dan Matteo's Coffee Syrups juga telah meluncurkan lini produk yang terinspirasi oleh rasa ini. Trader Joe's menjual cokelat batangan Dubai buatan Patislove; IHOP meluncurkan panekuk edisi terbatas; Baskin-Robbins dan Costco meluncurkan es krim dan kue. Bahkan raksasa Swiss, Lindt, merilis cokelat Dubai edisi terbatas di Eropa, yang menarik antrean panjang orang untuk membelinya.
Dari segi harga, coklat Dubai tergolong high-end, dengan harga yang cukup mahal dibanding coklat biasa, antara lain karena bahan baku yang langka dan berkualitas tinggi, proses produksi yang canggih serta kemasan yang mewah, cocok untuk dijadikan hadiah berkelas.
"Ini bukan sekadar tren, ini gelombang budaya baru," kata Din Allall, pemilik The Nuts Factory. Perbedaannya, ujarnya, terletak pada rasa dan tekstur isiannya yang besar, tebal, dan padat. "Selama 50 tahun berbisnis, saya belum pernah melihat yang laris seperti ini," kata Stew Leonard Jr., CEO jaringan supermarket Stew Leonard di New York. Jaringan supermarket tersebut bahkan meluncurkan versi khusus untuk hari raya demi memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.
Daya tarik cokelat Dubai mencerminkan pergeseran tren kuliner modern, yang menekankan pengalaman emosional, kreativitas, dan unsur budaya dalam setiap produknya. Dalam pencarian hidangan penutup asli Dubai, banyak orang yang menyukai merek cokelat unik ini juga mencari kit pembuatan cokelat daring, mencari alternatif seperti kue kering ala cokelat Dubai atau kue kecil untuk pesta teh, berbentuk bulat, persegi panjang, atau oval, serta berbagai jenis kue lainnya.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/huong-vi-ngot-ngao-tu-trung-dong-post817601.html
Komentar (0)