Pada tanggal 29 Oktober, INSEE Vietnam menghadiri Vietnam Green Building & Green Transport Week 2025 yang diselenggarakan di Kota Ho Chi Minh, dengan tema "Inovasi - Mempromosikan pengembangan bangunan hijau dan transportasi hijau menuju keberlanjutan". Acara ini diketuai oleh Kementerian Konstruksi , bekerja sama dengan Departemen Sains, Teknologi, dan Lingkungan Hidup serta IEC Consulting, yang menghadirkan banyak pakar, pelaku bisnis, dan organisasi di bidang konstruksi, transportasi, dan lingkungan. Dalam acara ini, INSEE Vietnam berperan ganda: sebagai pembicara di konferensi dan sebagai peserta pameran di area pameran, membawakan inisiatif dan solusi konstruksi berkelanjutan, yang berkontribusi dalam mempromosikan tren pembangunan hijau di industri ini.
Perjalanan untuk mengurangi jejak karbon dalam proyek infrastruktur
Dalam presentasinya di lokakarya tersebut, Bapak Nguyen Thanh Dung, Kepala Departemen Konstruksi Berkelanjutan, INSEE Vietnam, berbagi perjalanan INSEE dalam mengurangi jejak karbon dalam proyek infrastruktur di Vietnam, dengan fokus pada penerapan semen campuran.

Bapak Nguyen Thanh Dung, Kepala Departemen Konstruksi Berkelanjutan, INSEE Vietnam, memaparkan upaya pengurangan jejak karbon dalam proyek infrastruktur di Vietnam, dengan fokus pada penerapan semen campuran. Foto: Khanh Loan.
Bapak Dung menekankan bahwa industri konstruksi memainkan peran penting dalam mengurangi emisi CO₂, dan INSEE berupaya untuk mempromosikan solusi semen hijau dan ramah lingkungan, yang telah diterapkan di banyak proyek infrastruktur utama di seluruh negeri.
Makalah ini juga menunjukkan tantangan dan peluang dalam transisi menuju material berkelanjutan, terutama karena Vietnam mempromosikan pembangunan bangunan hijau untuk memenuhi persyaratan pembangunan ekonomi yang terkait dengan perlindungan lingkungan.
Dalam seminar bertajuk "Visi Strategis Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan", perwakilan dan pakar INSEE membahas secara mendalam peran semen rendah karbon dalam strategi pembangunan transportasi hijau nasional, yang bertujuan mengurangi emisi, meningkatkan efisiensi energi, dan memperbaiki keberlanjutan infrastruktur.

Perwakilan INSEE Vietnam dalam diskusi mendalam dengan para pembicara mengenai Visi Strategis Nasional untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Foto: Khanh Loan.
Bersamaan dengan seminar tersebut, INSEE Vietnam memperkenalkan stan bahan konstruksi berkelanjutan, tempat pengunjung dapat belajar langsung tentang solusi semen hijau, yang menunjukkan upaya berkelanjutan INSEE dalam perjalanan untuk menciptakan masa depan hijau bagi industri konstruksi.
Di sini, tim insinyur dan ahli INSEE memberikan saran terperinci tentang karakteristik, manfaat, dan aplikasi praktis setiap jenis semen, dari proyek infrastruktur utama, proyek gedung tinggi, hingga perumahan sipil dan proyek skala kecil dan menengah.
Lebih dari sekadar ruang pamer produk, stan INSEE juga menawarkan perspektif baru tentang material berkelanjutan, tempat teknologi, lingkungan, dan manusia berpadu untuk menciptakan nilai abadi untuk masa depan.
Pelopor bahan bangunan hijau
INSEE Vietnam saat ini menjadi pelopor di bidang bahan bangunan hijau, dengan portofolio produk semen yang disertifikasi dengan "Label Hijau" oleh Singapore Green Building Council (SGBC) dan sertifikat EPD (Deklarasi Produk Lingkungan) internasional.

INSEE Vietnam memberikan saran tentang manfaat dan aplikasi praktis setiap lini semen INSEE dalam berbagai proyek konstruksi. Foto: Khanh Loan.
Menurut laporan tahun 2024, indeks emisi CO₂ (cakupan 1) INSEE mencapai 375 kg/ton semen, jauh lebih rendah dari target 650 kg/ton yang ditetapkan Kementerian Konstruksi untuk industri semen pada tahun 2030. Hasil ini merupakan hasil dari serangkaian inisiatif penghijauan dalam produksi, terutama penggantian klinker dengan produk sampingan industri seperti terak baja dan abu terbang dari pembangkit listrik tenaga termal. Material-material ini tidak hanya membantu mengurangi emisi tetapi juga meningkatkan daya tahan dan kinerja semen.
Pada September 2025, kandungan klinker rata-rata dalam produk semen INSEE hanya akan sebesar 53,5%, membantu mengurangi separuh emisi CO₂ dibandingkan dengan semen tradisional.
Secara paralel, selama 18 tahun berturut-turut, INSEE telah memperluas kapasitas pengolahan bersama limbahnya, mengubah limbah menjadi bahan bakar alternatif untuk menggantikan batu bara dalam produksi, dengan rasio penggantian panas sebesar 38,1%. Hal ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan ekonomi sirkular.
Dengan pernyataan merek "Membangun Kehidupan yang Berkelanjutan", INSEE Vietnam menegaskan komitmennya untuk terus merintis penelitian dan penerapan material ramah lingkungan, yang berkontribusi dalam mewujudkan tujuan netral karbon dalam industri konstruksi Vietnam.
Melalui setiap produk dan inisiatif, INSEE tidak hanya mendampingi mitra dan pelanggan, tetapi juga bekerja sama dengan masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau, lebih berkelanjutan, dan lebih sejahtera.
Sumber: https://nongnghiepmoitruong.vn/insee-viet-nam-tien-phong-lan-toa-giai-phap-xay-dung-va-giao-thong-xanh-d781633.html






Komentar (0)