Terlepas dari reputasi keamanannya yang unggul, iOS menghadapi gelombang serangan siber yang semakin canggih. Sistem operasi Android juga menghadapi risiko tinggi, terutama karena kecerdasan buatan (AI) menjadi alat yang ampuh bagi peretas.
iOS tidak lagi memiliki "zona aman".
Menurut laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber Lookout, 19% perangkat iOS di lingkungan bisnis menjadi sasaran setidaknya satu serangan phishing antara Januari dan September 2024, dibandingkan dengan 10,9% untuk Android. Namun, perbedaan ini tidak hanya mencerminkan keamanan Android yang lebih unggul, tetapi terutama disebabkan oleh fakta bahwa jumlah perangkat iOS di tempat kerja lebih dari dua kali lipat.
Menurut laporan Lookout, 19% perangkat iOS di berbagai bisnis telah menjadi korban setidaknya satu serangan phishing. (Gambar ilustrasi)
Metode serangan yang paling umum tetaplah email phishing, tetapi taktik yang semakin canggih semakin banyak bermunculan, seperti meniru eksekutif atau menciptakan situasi darurat untuk menipu karyawan. Selain itu, sejak tahun 2019, lebih dari 473 juta situs web phishing telah tercatat, menunjukkan lonjakan kampanye serangan siber yang menargetkan pengguna bisnis.
Faktor lain yang membuat pengguna iOS rentan adalah keputusan Apple untuk membuka ekosistemnya ke Uni Eropa (UE), yang memungkinkan pengunduhan aplikasi pihak ketiga. Hal ini dapat merusak keamanan, yang dianggap sebagai kekuatan Apple.
Tantangan dari AI
Laporan Lookout juga menunjukkan bahwa Android terus menjadi target utama malware. Malware seperti BnkRat dan SpySolr menargetkan pengguna Android untuk mencuri data, yang menimbulkan tantangan signifikan bagi sistem operasi tersebut. Serangan siber yang menargetkan Android meningkat sebesar 17% pada kuartal ketiga tahun 2024, khususnya dalam kasus yang melibatkan pencurian kredensial login dari bisnis.
Studi tersebut mencatat bahwa keamanan yang baik sebagian besar bergantung pada kewaspadaan pengguna dan pembaruan sistem, terlepas dari perangkat yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa iOS memiliki keunggulan keamanan yang jelas berkat arsitektur tertutupnya dan langkah-langkah otentikasi ketat dari Apple. Pembaruan rutin terus memainkan peran penting dalam mencegah ancaman baru.
Namun, para ahli juga memperingatkan bahwa dalam konteks teknologi yang berkembang pesat, tidak ada platform yang sepenuhnya kebal terhadap serangan siber. Oleh karena itu, pengguna iOS dan Android harus lebih waspada, memperbarui sistem mereka secara teratur, dan menghindari mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal. Keamanan yang baik tidak hanya bergantung pada sistem itu sendiri, tetapi juga pada kesadaran pengguna.
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/ios-khong-con-mien-nhiem-with-cyber-attacks-192250113220503327.htm







Komentar (0)