The New York Times mengutip pejabat senior Israel yang mengatakan bahwa Iran menggunakan 185 kendaraan udara tak berawak (UAV); meluncurkan 36 rudal jelajah dan 110 rudal permukaan-ke-permukaan untuk menyerang wilayah Israel pada malam 13 April dan dini hari 14 April.
Serangan itu sebagian besar dilancarkan dari Iran, tetapi roket juga ditembakkan dari Yaman dan Irak. Perwakilan gerakan Hizbullah di Lebanon mengatakan mereka juga terlibat dalam serangan itu.
Israel mencatat kerusakan minimal
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa 200 rudal dan drone Iran hanya menyebabkan kerusakan kecil terhadap negara Yahudi tersebut. Sebagian besar rudal dan drone tersebut dicegat oleh sistem pertahanan rudal jarak jauh Arrow. Selain itu, target udara dicegat oleh jet tempur Angkatan Udara Israel. Intersepsi tersebut sebagian besar terjadi di luar wilayah udara Israel.
| Iran telah melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak bunuh diri berskala besar di wilayah Israel. Foto: Getty |
Pandangan ini juga dianut oleh para pejabat militer AS. Dua pejabat AS mengatakan kepada New York Times bahwa mengingat skala serangan tersebut, kerusakan yang ditimbulkan kepada Israel "relatif kecil".
Iran dan Israel nyatakan kesiapan untuk terus menyerang
Misi tetap Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa hanya mengatakan bahwa serangan terhadap Israel merupakan respons awal terhadap serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah.
Pada saat yang sama, sumber-sumber tingkat tinggi di Teheran memperingatkan bahwa Iran akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel jika Tel Aviv memutuskan untuk membalas serangan besar-besaran di wilayah Iran. Perlu dicatat bahwa jika Israel membalas, Iran akan mengintensifkan serangannya dan reaksi berantai selanjutnya akan lebih cepat dan dahsyat.
Sementara itu, Israel menjanjikan "respons yang kuat dan signifikan" terhadap serangan Iran. Tel Aviv memperingatkan bahwa respons tersebut akan tegas dan jelas.
AS telah mendukung Israel untuk mencegah serangan Iran.
Presiden AS Joe Biden mengatakan langkahnya membantu Israel menangkis serangan Iran. Lebih tepatnya, Amerikalah yang membantu Israel melawan UAV dan rudal Iran. Presiden AS juga menambahkan bahwa tidak ada serangan terhadap target militer AS di wilayah tersebut.
| Kerugian Israel akibat serangan Iran tercatat minimal. Foto: AP |
Segera setelah serangan itu, pemimpin AS melakukan panggilan telepon darurat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Joe Biden mengumumkan bahwa Washington tidak akan berpartisipasi dalam serangan balasan Tel Aviv terhadap Iran.
Presiden AS juga menyatakan keprihatinannya atas upaya Netanyahu untuk menyeret Washington lebih jauh ke dalam konflik Timur Tengah. Pemerintah AS khawatir tentang bagaimana Israel akan menanggapi serangan Iran baru-baru ini. Para pemimpin AS khawatir Tel Aviv mungkin mengambil langkah tanpa memikirkan konsekuensinya. Washington termotivasi oleh pertimbangan tersebut karena tindakan militer yang telah dilakukan Israel di Jalur Gaza.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)