Pasukan Israel merebut sebuah bukit strategis di desa Chamaa di Lebanon selatan, sekitar 5 km dari perbatasan Israel. Tentara Israel kemudian dipukul mundur dari bukit tersebut, lapor Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintah.
Selain itu, tentara Israel meledakkan makam Nabi Shimon di Chamaa serta beberapa rumah sebelum mereka mundur.
Api berkobar setelah serangan Israel. (Foto: Reuters)
Militer Israel mengatakan pihaknya "melanjutkan operasi tempur yang terbatas, terlokalisasi, dan tertarget di Lebanon selatan."
Pada saat yang sama, serangan udara Israel lainnya terhadap sebuah sekolah di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza menewaskan 10 orang dan melukai sedikitnya 20 orang. Sekolah Abu Assi dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pesawat Israel juga menargetkan "fasilitas penyimpanan senjata" dan "pusat komando" Hizbullah di selatan Beirut. NNA melaporkan serangan tersebut terjadi di kota Tyre di selatan, di lingkungan dekat situs kuno yang terdaftar di UNESCO.
Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan bom secara berkala terhadap target-target di Lebanon. Israel terus mengerahkan pasukan darat ke dekat wilayah Lebanon setelah pasukan Hizbullah mulai bertempur di Jalur Gaza.
Pihak berwenang Lebanon mengatakan lebih dari 3.440 orang telah tewas sejak Hizbullah dan Israel mulai berperang Oktober lalu.
Baru-baru ini, tentara Israel mengatakan bahwa Hizbullah melancarkan serangan roket ke sebuah sinagoge di Haifa, melukai dua orang.
"Ini adalah contoh nyata Hizbullah yang sengaja menargetkan warga sipil Israel," kata militer Israel, mengklaim telah mencegat beberapa dari "10 proyektil" yang terbang dari Lebanon ke Israel.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/israel-khong-kich-du-doi-mien-nam-lebanon-ar907821.html






Komentar (0)