Untuk meningkatkan tekanan terhadap pasukan Hizbullah di Lebanon, tentara Israel mengumumkan pada 10 Agustus bahwa mereka melakukan "operasi terbatas, terlokalisasi, dan terarah" di Lebanon barat daya, setelah mengumumkan operasi serupa di wilayah perbatasan tenggara.
Asap mengepul di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Tirus, Lebanon selatan, 7 Oktober. Foto: Reuters
Pada hari yang sama, Iran memperingatkan Israel terhadap serangan apa pun terhadap Iran, seminggu setelah Iran menembakkan serangkaian rudal ke Israel sebagai tanggapan atas tindakan militer Israel di Lebanon, yang menimbulkan kekhawatiran di Timur Tengah.
Israel sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk menanggapi serangan rudal balistik Teheran pekan lalu. Para pejabat Israel mengatakan fasilitas minyak Iran bisa terkena serangan, sebuah eskalasi serius yang dapat menyebabkan harga minyak global melonjak.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan setiap serangan terhadap infrastruktur Iran akan dibalas dengan pembalasan, sembari memperingatkan Israel agar tidak menyerang negaranya.
Kantor berita Iran, ISNA, melaporkan bahwa Tn. Araqchi akan mengunjungi Arab Saudi dan negara-negara lain di Timur Tengah mulai 8 Oktober untuk membahas isu-isu regional dan upaya untuk menghentikan "kejahatan" Israel di Gaza dan Lebanon.
Ketegangan di Timur Tengah berkobar setahun lalu setelah kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan terhadap Israel selatan, yang menyebabkan serangkaian operasi darat dan udara Israel di Lebanon dan serangan langsung Iran terhadap fasilitas militer Israel.
Koordinator khusus PBB untuk Lebanon dan kepala misi penjaga perdamaian PBB di negara itu mengatakan pada 8 Oktober bahwa seruan mereka yang berulang kali untuk menahan diri telah “tidak diindahkan” sejak pertempuran senjata dimulai antara Hizbullah dan Israel.
"Hari ini, setelah setahun, pertempuran senjata yang hampir terjadi setiap hari telah meningkat menjadi kampanye militer tanpa henti yang dampak kemanusiaannya sungguh dahsyat," demikian pernyataan bersama tersebut.
Ngoc Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/israel-do-bo-sang-vung-tay-nam-lebanon-iran-gui-canh-bao-post315802.html






Komentar (0)