Dalam 6 bulan pertama tahun kerja (dari 1 Oktober 2023 sampai dengan 31 Maret 2024), lembaga penegakan hukum sipil di provinsi tersebut telah menyelesaikan 1.671 kasus dan 120,825 miliar VND, mencapai 77,6% kasus dan 34,5% uang dari jumlah total kasus dan uang yang memenuhi syarat untuk penegakan hukum.
Khususnya, penegakan putusan terhadap pendapatan APBN menunjukkan hasil positif. Badan Penegakan Hukum Perdata Provinsi telah menyelesaikan 1.165 kasus dan mengumpulkan dana sebesar 6,14 miliar VND, mencapai 83,2% kasus dan 44,5% dana dari total kasus dan dana yang memenuhi syarat untuk penegakan hukum. Dibandingkan periode yang sama tahun 2023, jumlah dana yang terkumpul untuk APBN menurun sebesar 7,7%.

Terkait pemantauan pelaksanaan putusan administrasi, 10 perkara telah selesai, dan 15 perkara belum selesai dan akan dialihkan ke periode pemantauan berikutnya. Dari jumlah tersebut, 6 perkara telah mendapatkan putusan pemantauan dan 9 perkara belum mendapatkan putusan pemantauan pelaksanaan putusan administrasi.
Koordinasi antar daerah, instansi, dan unit dalam penegakan putusan perdata terus dilakukan secara intensif dan intensif, dan telah mencapai hasil yang positif. Verifikasi pelaksanaan putusan dan permintaan koordinasi dalam penerapan langkah-langkah pengamanan dan penegakan hukum telah ditanggapi dan didukung oleh instansi terkait.
Dalam 6 bulan terakhir tahun 2024, Satuan Tugas Penegakan Putusan Perdata Provinsi akan terus melakukan penyederhanaan organisasi dan aparatur; terus bersikap tegas dan teguh dalam pengelolaan, pengarahan, dan operasional; memperketat disiplin dan disiplin administrasi; memperkuat pembinaan politik dan ideologi, membina moral, rasa tanggung jawab, dan profesionalisme aparat penegak putusan perdata; serta memfokuskan pada pelaksanaan solusi secara serentak guna lebih meningkatkan mutu dan kecepatan penyelesaian perkara dan uang atas total perkara dan uang dengan syarat-syarat penegakan hukum.
Sumber






Komentar (0)