Pada 13 April, sebuah klip muncul di media sosial yang merekam dua penumpang asing membayar seorang sopir taksi. Saat itu, kedua penumpang asal Barat tersebut memberikan nominal uang yang salah. Reaksi sopir taksi tersebut langsung memicu kehebohan di kalangan netizen.

Melihat pelanggan memberikan jumlah uang yang salah, sopir taksi langsung menjelaskan dan mengembalikannya (Sumber: TikTok: Taksi Toan menuju ke sana).
Sopir taksi dalam klip tersebut, Tn. Nguyen Quoc Toan (32 tahun, tinggal di Hanoi ), mengatakan insiden itu terjadi beberapa hari yang lalu, dalam perjalanan yang ia kemudikan.
Oleh karena itu, ia bersedia mengantar dua penumpang asing dari hotel ke museum yang berjarak sekitar 3 km. Setibanya di sana, jam tangan tersebut bernilai 40.000 VND.
Namun, salah satu dari dua tamu tersebut, yang tidak familiar dengan nilai mata uang Vietnam, memberikan uang sebesar 500.000 VND dan mencoba membuka pintu untuk pergi.
Saat itu, Pak Toan segera menghampiri kedua pelanggan itu dan menjelaskan dalam bahasa Inggris: "Bukan 400.000, tapi 40.000 VND." Sesaat kemudian, kedua pelanggan itu mengerti dan mengembalikan nominal uang yang benar.
Setelah itu, Pak Toan dengan sabar menjelaskan berbagai pecahan uang agar kedua tamu itu tidak bingung lagi. Tindakan Pak Toan membuat kedua turis itu bersyukur dan dengan senang hati pergi.
"Saya sudah 10 tahun berkecimpung di profesi ini dan sering menghadapi situasi serupa. Turis tidak tahu apa-apa, jadi mereka sering salah memberikan nominal uang. Jujur seperti ini menurut saya wajar dan memang harus dilakukan. Setiap kali melihat pelanggan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, saya merasa sangat senang," ujar Pak Toan.
Menurut Bapak Toan, saat ini banyak pengemudi tanpa SIM yang mematok tarif terlalu tinggi, sehingga menimbulkan kesan negatif di mata wisatawan . Hal ini semakin mendorong dan mengingatkan beliau untuk selalu bersikap ramah dan jujur kepada pelanggan guna meningkatkan citra orang Vietnam di mata wisatawan mancanegara.
Ia sendiri kerap mengingatkan wisatawan agar hanya naik taksi resmi dan jangan sekali-kali naik mobil tanpa mengetahui identitasnya.
Pengemudi pria tersebut bercerita bahwa ia harus bekerja 12 jam sehari. Agar dapat bertahan selama satu dekade, Pak Toan mengatakan bahwa selain jujur, seorang pengemudi perlu gigih, sabar, dan mampu menghadapi tekanan tinggi.
"Bekerja di profesi ini, saya bertemu banyak orang dan memiliki kenangan yang campur aduk, antara suka dan duka. Yang terpenting adalah tahu bagaimana bertahan, merelakan, dan melakukan pekerjaan saya dengan baik," ungkap pemuda itu.
Klip ini telah ditonton hampir setengah juta kali dan menghasilkan puluhan ribu interaksi. Banyak orang terkejut dengan reaksi Toan dan memberinya banyak pujian.
Akun AD berkomentar: "Tindakan pengemudi sangat terpuji! Jika kedua penumpang itu cukup sial dan bertemu orang jahat, mereka mungkin kehilangan uang 500.000 VND tanpa menyadarinya."
Akun LK menyatakan: "Saya sangat mengagumi sopirnya. Jika sopirnya mengambil uang 500.000 VND itu, wisatawan saat itu mungkin tidak tahu, tetapi ketika mereka pulang, mereka akan tahu. Berkat orang-orang seperti sopirnya, pariwisata Vietnam dapat berkembang."
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)