Turis Tiongkok berbondong-bondong ke Korea dan Thailand.

Turis Tiongkok berfoto di samping pedagang kaki lima di distrik perbelanjaan Myeongdong, Seoul, Korea Selatan. Foto: Reuters .

Karena Jepang tidak lagi menjadi pilihan utama, Korea Selatan, Thailand, dan banyak destinasi lainnya dengan cepat muncul sebagai alternatif bagi pasar wisata terbesar di dunia .

Selama akhir pekan tanggal 15 November, data dari platform perjalanan Qunar menunjukkan bahwa Korea Selatan melampaui Jepang dan menjadi destinasi luar negeri terpopuler bagi wisatawan Tiongkok, berdasarkan pencarian dan pembelian tiket pesawat. Diikuti oleh Thailand, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Indonesia.

Dari Januari hingga Oktober, Korea Selatan menyambut sekitar 4,7 juta pengunjung Tiongkok, melampaui jumlah total pengunjung sepanjang tahun lalu, The Korea Times mengutip data dari Organisasi Pariwisata Korea.

Langkah ini dilakukan saat maskapai penerbangan Korea Selatan memperluas rute mereka ke China, yang dipandang lebih menguntungkan daripada rute ke Jepang.

Korean Air telah meningkatkan frekuensi rute Incheon-Fuzhou dari tiga menjadi empat penerbangan per minggu, sementara Asiana Airlines berencana untuk mengoperasikan 165 penerbangan per minggu ke China pada bulan Maret tahun depan, peningkatan kapasitas sebesar 20%.

Jalur pelayaran China juga secara bertahap melewati pelabuhan Jepang, memperpanjang kunjungan di destinasi seperti Pulau Jeju, membantu memperkuat posisi Korea Selatan di peta pariwisata regional.

Gang yang dipenuhi turis Tiongkok di Desa Bukchon Hanok di pusat kota Seoul. Foto: The Korea Times.

Namun, Korea Selatan bukan satu-satunya destinasi yang diuntungkan. Menurut agen perjalanan yang berbasis di Beijing, banyak wisatawan Tiongkok beralih ke destinasi dengan kebijakan bebas visa atau lebih longgar, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Georgia, dan Mesir.

"Sebagian besar tur grup ke Jepang telah dibatalkan. Kami sekarang fokus mempromosikan paket wisata ke Thailand, Semporna (Malaysia), Korea Selatan, dan beberapa destinasi lainnya," ujar seorang perwakilan bisnis.

Data Tongcheng Travel menunjukkan bahwa pemesanan hotel oleh wisatawan Tiongkok di Korea Selatan dalam dua minggu terakhir bulan November meningkat lebih dari 240% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Destinasi Asia Tenggara seperti Vietnam dan Indonesia juga mencatat peningkatan lebih dari 100% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pemesanan di Jerman dan Spanyol meningkat lebih dari 300%.

Rusia juga dengan cepat menjadi pilihan utama berkat kebijakan bebas visa hingga 30 hari bagi warga negara Tiongkok yang diterapkan sejak awal Desember. Media Tiongkok melaporkan bahwa jumlah pencarian dan pemesanan tiket ke Rusia meningkat tajam setelah informasi bebas visa diumumkan.

Menurut statistik Qunar, Thailand saat ini menjadi tujuan paling dipilih untuk liburan musim dingin dari 15 Januari hingga 10 Februari 2026, sementara jumlah pemesanan tiket pesawat ke Rusia meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Turis Tiongkok di pusat perbelanjaan bebas bea Lotte di pusat kota Seoul, Korea Selatan, 2 Februari 2016. Foto: Reuters.

Namun, para pelaku bisnis di Korea Selatan mengakui bahwa peningkatan jumlah wisatawan Tiongkok belum benar-benar melonjak. Seorang agen perjalanan yang khusus melayani wisatawan Tiongkok di Korea Selatan mengatakan bahwa jumlah pemesanan tur musim dingin telah meningkat setelah pemerintah Tiongkok melarang perjalanan ke Jepang, tetapi persaingannya sangat ketat.

"Ada banyak pilihan bagi wisatawan yang ingin merasakan musim dingin, mulai dari destinasi domestik seperti Harbin hingga Rusia dan banyak negara Eropa. Oleh karena itu, tidak mudah bagi Korea untuk memiliki keunggulan absolut," ujarnya.

Komentar (0)