1. Festival Bunga Sakura (Maret hingga Mei)
Suasana ramai di festival bunga sakura di Jepang (Sumber foto: Collected)
Jika berbicara tentang festival di bulan April di Jepang , kita tak boleh melewatkan festival bunga sakura – simbol abadi musim semi di sini. Dari akhir Maret hingga awal April, warna merah muda bunga sakura menyelimuti seluruh taman, sungai, danau, dan jalanan di Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Orang-orang dan wisatawan sering berkumpul di bawah bunga-bunga untuk mengadakan pesta "Hanami", menikmati hidangan tradisional seperti sushi dan dango, menyesap sake, dan berbincang di tempat yang romantis.
Hanami bukan hanya kegiatan rekreasi, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Bunga sakura melambangkan kerapuhan hidup, mengingatkan kita untuk menghargai setiap momen indah. Banyak tempat terkenal seperti Taman Ueno di Tokyo atau Jalan Filsuf di Kyoto menarik jutaan pengunjung untuk mengagumi dan menikmati suasana musim semi.
2. Festival Fuji Shibazakura (mulai 15 April)
Langit dipenuhi warna merah muda cerah di festival Fuji Shibazakura (Sumber foto: Collected)
Jika bunga sakura melukis garis putus-putus di atas, Festival Fuji Shibazakura menciptakan hamparan bunga yang megah di atas tanah. Berlangsung dari pertengahan April hingga akhir Mei di area Lima Danau Fuji, festival ini menarik banyak pengunjung berkat keindahan magis ratusan ribu bunga Shibazakura yang bermekaran. Garis-garis merah muda, ungu, dan putih membentang di seluruh area, menonjol dengan latar belakang hijau alam dan puncak Gunung Fuji yang berselimut salju, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.
Pengunjung juga berkesempatan menikmati hidangan khas lokal seperti mi hoto, kue mochi, atau udang sakura yang lezat. Jalan setapak di sekitar hamparan bunga ini merupakan tempat ideal untuk berjalan kaki, menghirup udara segar, dan berfoto-foto.
3. Miyako Odori (Dari 1 April - 30 April)
Miyako Odori adalah tarian tradisional dalam budaya Jepang (Sumber foto: Dikumpulkan)
Miyako Odori, atau "Tarian Bunga Sakura", adalah salah satu festival tradisional Jepang yang diadakan pada bulan April. Diselenggarakan di Teater Kaburenjo di Kyoto, festival ini merupakan kesempatan langka bagi publik untuk menyaksikan pertunjukan memukau para Geisha dan Maiko – seniman yang terkenal karena bakat menyanyi dan menari serta keanggunan mereka.
Dimulai pada tahun 1873, Miyako Odori diadakan setiap tahun untuk memperkenalkan keindahan budaya Kyoto melalui tarian anggun dan pertunjukan musik klasik. Sebelum pertunjukan dimulai, pengunjung juga berkesempatan untuk berpartisipasi dalam upacara minum teh tradisional, di mana seni upacara minum teh berpadu dengan keindahan alam Jepang kuno, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
4. Festival Inuyama (2 April - 3 April)
Kendaraan hias raksasa menyala di festival Inuyama (Sumber foto: Collected)
Di Kota Matsuri, Prefektur Aichi, Festival Inuyama diadakan pada dua hari pertama bulan April, menciptakan suasana yang meriah dan penuh warna. Berasal dari zaman Edo, festival ini menampilkan kendaraan hias Yatai kuno yang dihiasi boneka tradisional dan ratusan lentera yang berkilauan. Saat malam tiba, seluruh kota diterangi cahaya yang cemerlang, diiringi suara drum dan alat musik rakyat, menciptakan suasana nostalgia yang memikat. Festival Inuyama merupakan kesempatan bagi orang-orang untuk menghormati para dewa, berdoa untuk tahun baru yang damai dan sejahtera. Pengunjung di sini juga berkesempatan untuk membenamkan diri di ruang budaya yang unik dan menjelajahi Kastil Inuyama - salah satu kastil tertua di Jepang.
5. Festival Musim Semi Takayama (14 April - 15 April)
Festival Musim Semi Takayama adalah salah satu festival terbesar di Jepang (Sumber foto: Dikumpulkan)
Salah satu festival April yang ikonis di Jepang, Festival Takayama, berlangsung pada 14 dan 15 April di Prefektur Gifu. Dijuluki sebagai salah satu dari tiga festival terindah di Jepang, acara ini menampilkan kendaraan hias era Edo yang diukir rumit dan dihiasi boneka Karakuri yang bergerak. Saat senja tiba, jalanan tua Takayama berkilauan dengan ratusan lentera yang menyala. Musik tradisional mengalun, berpadu dengan warna merah muda bunga sakura yang masih mekar, menciptakan suasana puitis dan nostalgia.
6. Minggu Emas (Mulai 29 April)
Suasana di Jepang sangat ramai selama Golden Week (Sumber foto: Collected)
Akhir April tak hanya menandai festival-festival besar, tetapi juga dimulainya Golden Week – liburan terpanjang dalam setahun di Jepang. Dimulai dari 29 April dan berlangsung hingga awal Mei, inilah saatnya orang-orang menikmati jalan-jalan , berbelanja, dan bersantai. Di langit, bendera ikan mas Koinobori berkibar di depan rumah-rumah, melambangkan kekuatan dan semangat anak-anak Jepang. Kawasan wisata, taman hiburan, dan pusat perbelanjaan menjadi ramai, menghadirkan suasana semarak di seluruh negeri.
Festival di bulan April di Jepang tak hanya menghadirkan kegembiraan, tetapi juga menjadi cara bagi masyarakat untuk melestarikan dan mewariskan nilai-nilai budaya tradisional. Setiap festival memiliki nuansa tersendiri, mulai dari keindahan romantis bunga sakura hingga kemegahan parade dan misteri ritual kuno. Mari jelajahi Jepang bersama Vietravel di bulan April ini untuk menjelajahi dan merasakan beragam keindahan negeri matahari terbit ini.
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/le-hoi-trong-thang-4-o-nhat-ban-v16893.aspx
Komentar (0)