Tak hanya terkenal dengan danau lima warnanya yang ajaib, air terjun berbusa putih, atau hutan maple yang cemerlang, Jiuzhaigou juga menyimpan budaya unik masyarakat Tibet yang mendiaminya. Setiap langkah menuju negeri ini bagaikan tersesat dalam lukisan tinta yang begitu hidup, membuat pengunjung takjub dan terpesona.
Jiuzhaigou – Surga Musim Gugur Tiongkok
Jiuzhaigou, Tiongkok, surga musim gugur di pegunungan dan hutan Sichuan. (Foto: Koleksi)
Jiuzhaigou adalah cagar alam dan taman nasional terkenal di dunia yang terletak di provinsi Sichuan utara, di Pegunungan Minshan, sekitar 330 km dari kota Chengdu.
Nama Jiuzhaigou berarti "Lembah Sembilan Desa", yang erat kaitannya dengan kehidupan komunitas Tibet yang telah tinggal di sini selama ratusan tahun. Saat berkunjung ke sini, pengunjung tidak hanya mengagumi pemandangan alamnya, tetapi juga berkesempatan untuk mempelajari budaya dan adat istiadat unik masyarakat Tibet: mulai dari kostum tradisional yang penuh warna, tarian rakyat, hingga kuliner khasnya.
Dengan ekosistemnya yang beragam, bentang alam yang unik dan langka, serta nilai-nilai budaya yang telah lama ada, Jiuzhaigou diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Alam Dunia pada tahun 1992. Hal ini juga menjadi kebanggaan pariwisata Tiongkok, dan menegaskan nilai global dari tempat indah ini.
Keindahan Jiuzhaigou di musim gugur – Gambaran alam yang ajaib
Musim gugur di Jiuzhaigou, Tiongkok, dimulai pada akhir September dan berlangsung hingga November. Inilah saatnya seluruh lembah bermekaran dengan warna-warninya. Hutan maple dan poplar berubah warna dari hijau menjadi kuning, merah, dan jingga, menciptakan pemandangan yang cemerlang dan romantis. Saat sinar matahari yang lembut menyinari dedaunan, seluruh area tampak bercahaya, sungguh indah.
Danau Lima Warna
Danau Lima Warna dianggap sebagai permata berharga Jiuzhaigou. (Foto: Koleksi)
Salah satu daya tarik Jiuzhaigou yang terkenal di musim gugur adalah danau-danaunya yang ajaib. Di antara lebih dari 100 danau besar dan kecil, yang paling menonjol adalah Danau Lima Bunga, dengan kedalaman hanya sekitar 5 meter, tetapi permukaan airnya begitu jernih sehingga Anda dapat melihat batang-batang pohon tua yang terendam di dasarnya. Di musim gugur, warna air biru, hijau, dan kuning berpadu dengan warna merah dan kuning hutan di sekitarnya, menciptakan pemandangan yang tak terlupakan dan memukau.
Danau Panjang
Terletak di ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut, Danau Truong Hai merupakan danau terbesar di Jiuzhaigou. Pegunungan yang tertutup salju mengelilingi danau, memantulkan warna biru tua di permukaan danau, menciptakan nuansa tenang dan misterius. Di musim gugur, warna-warni pegunungan dan hutan semakin menonjolkan keindahan danau yang puitis.
Air Terjun Nac Nhat Lang
Air Terjun Nac Nhat Lang - Puncak wisata musim gugur di Jiuzhaigou. (Foto: Dikumpulkan)
Selain sistem danau, Jiuzhaigou juga memiliki banyak air terjun yang megah. Di antaranya, Air Terjun Nuorilang dianggap sebagai simbol. Ini adalah air terjun terbesar di Jiuzhaigou dengan tinggi 24 meter dan lebar lebih dari 300 meter. Di musim gugur, ketika aliran air melimpah, air terjun mengalir deras dalam warna putih, berpadu dengan dedaunan merah dan kuning di sekitarnya, menciptakan pemandangan yang kuat sekaligus puitis. Suara gemericik air yang menggema di lembah semakin mempertegas keagungan alam di sini.
Pengalaman bepergian ke Jiuzhaigou di musim gugur
Waktu yang tepat untuk pergi
Musim gugur (akhir September – awal November) adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Jiuzhaigou. Saat itu, iklimnya sejuk, langit cerah, dedaunan berubah warna dengan indah, dan danau memantulkan beragam warna. Namun, ini juga merupakan musim puncak, jadi sebaiknya pesan tiket pesawat, hotel, dan tiket masuk lebih awal agar tiket tidak ludes terjual.
Untuk menuju Jiuzhaigou, Anda dapat memilih:
- Pesawat: Terbang dari Chengdu ke Bandara Jiuzhai Huanglong selama sekitar 1 jam, lalu lanjutkan perjalanan dengan bus/taksi selama sekitar 1,5 jam.
- Bus atau tur: Dari Chengdu, ada banyak bus langsung ke Jiuzhaigou, yang memakan waktu sekitar 8-10 jam. Ini adalah pilihan yang lebih ekonomis, tetapi membutuhkan waktu lebih lama.
Saran rencana perjalanan 2–3 hari
Tips wisata saku untuk Jiuzhaigou di musim gugur - Perjalanan menemukan negeri dongeng di dunia nyata. (Foto: Dikumpulkan)
- Hari 1: Dari Chengdu, perjalanan ke Jiuzhaigou, check in hotel dan istirahat.
- Hari 2: Jelajahi Lembah Truong Hai, Danau Ngu Hoa, Air Terjun Nac Nhat Lang.
- Hari ke-3: Mengunjungi Danau Truong Hai, mempelajari kehidupan budaya Tibet, membeli suvenir, lalu kembali ke Chengdu.
Apa yang harus dimakan dan di mana harus menginap ketika datang ke Jiuzhaigou?
- Mengenai akomodasi, Anda tidak perlu terlalu khawatir, karena daerah sekitar Jiuzhaigou memiliki banyak hotel dan motel yang cocok untuk berbagai anggaran.
- Untuk kuliner, Anda dapat menikmati hidangan khas Sichuan seperti: hotpot pedas Sichuan, tahu Mapo, mi Dan Dan, dan beberapa hidangan tradisional Tibet. Jangan lupa untuk mencoba teh mentega - minuman hangat dan berlemak khas dataran tinggi.
Di antara destinasi wisata musim gugur di Tiongkok, Jiuzhaigou jelas merupakan destinasi yang tak boleh dilewatkan. Perjalanan ke Jiuzhaigou di musim gugur tak hanya akan menghadirkan foto-foto indah yang memukau, tetapi juga pengalaman tak terlupakan akan harmoni antara alam dan manusia. Jika Anda mencari perjalanan untuk menyegarkan jiwa, untuk sejenak melepaskan diri dari kesibukan hidup sehari-hari, maka Jiuzhaigou adalah "negeri dongeng" yang tepat untuk Anda.
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/cuu-trai-cau-dia-diem-du-lich-mua-thu-o-trung-quoc-v17966.aspx
Komentar (0)