AI muncul sebagai alat yang ampuh dan perisai yang jujur untuk karya disertasi.
Untuk memeriksa plagiarisme, alat tradisional seringkali hanya mengandalkan pembandingan teks untuk mencari kecocokan langsung. Sementara itu, AI menggunakan teknologi Pemrosesan Bahasa Alami (NLP) untuk "memahami" makna di balik kata; menganalisis semantik menggunakan penyisipan kata dan kalimat; mengonversi kata dan kalimat menjadi representasi numerik...
Beberapa alat populer seperti Turnitin, iThenticate, atau Grammarly menggunakan algoritma perbandingan teks bertenaga AI untuk mendeteksi kesamaan antara tesis Anda dan sumber daring, buku, artikel, atau basis data akademis.
AI juga berperan dalam stilometri. Setiap orang memiliki kebiasaan menulis yang unik, mulai dari panjang kalimat rata-rata dan pilihan kosakata hingga penggunaan konjungsi dan kompleksitas struktur kalimat. Jika gaya tesis tiba-tiba berubah, AI akan segera memberi tahu Anda.
Untuk tesis yang berisi data numerik, bagan, atau gambar, AI menggunakan teknik Visi Komputer dan Pembelajaran Mesin untuk memeriksanya. AI dapat mendeteksi ketidaknormalan seperti angka yang terlalu sempurna atau bagan palsu...
Bagaimana jika mahasiswa menggunakan AI untuk menulis esai mereka? Dengan menggunakan algoritma analisis dan perbandingan, alat seperti Turnitin dan GPTZero dapat mendeteksi anomali dalam konten yang dihasilkan mesin, seperti struktur kalimat yang terlalu seragam, kurangnya variasi gaya bahasa, atau frasa tertentu yang menyimpang dari gaya umum untuk setiap jenis tesis.
Jangan biarkan AI "memanipulasi"
Penggunaan AI untuk memeriksa tesis pascasarjana membantu mengurangi plagiarisme, memastikan tesis benar-benar mencerminkan kemampuan mahasiswa. Hal ini juga meningkatkan keadilan dan transparansi dalam penilaian mahasiswa, serta mengurangi beban dosen dalam pemeriksaan manual, sehingga mereka dapat fokus pada pengajaran. AI juga memiliki peran pencegahan dan edukatif , mendorong mahasiswa untuk jujur dan mengutip dengan benar.
Namun, tidak ada sistem AI yang sempurna. Mengandalkan AI saja dapat menyebabkan kesalahan dalam evaluasi siswa, memengaruhi pelajar yang serius, atau melewatkan kasus kecurangan yang sebenarnya. Oleh karena itu, pengawasan manusia tetap diperlukan.
LAUT TIMUR
Sumber: https://tuoitre.vn/khi-ai-vach-tran-sinh-vien-dung-ai-viet-luan-van-20250703123353543.htm
Komentar (0)