Pada tanggal 18 September, Dinas Perlindungan Hutan Kota Kon Tum , Provinsi Kon Tum, mengeluarkan keputusan untuk memulai penyelidikan pidana atas tindak pidana "Perusakan Hutan" yang terjadi di Sub-area 571 (Komune Hoa Binh, Kota Kon Tum, kawasan hutan yang dikelola oleh masyarakat desa Plei Chor, Komune Hoa Binh).
Seperti yang dilaporkan oleh surat kabar SGGP, selama patroli di lokasi tersebut, pasukan antarlembaga menemukan bahwa sekitar 4.710 meter persegi lahan di dalam area perencanaan kehutanan telah digali, digali ulang, dan diduduki secara ilegal.
Dari area tersebut, 3.850 m² berupa hutan, terdiri dari 3.040 m² hutan lindung dan 810 m² hutan yang diperuntukkan untuk tujuan lain. Ini adalah hutan alami hijau abadi yang sedang beregenerasi, di bawah pengelolaan dan perlindungan masyarakat desa Plei Chor (komune Hoa Binh ).
Pada saat inspeksi, sekitar 102 pohon yang beregenerasi secara alami telah digali dan masih tergeletak di lokasi, mengakibatkan hilangnya sekitar 5.928 meter kubik kayu bulat. Bapak Tran Dung Thoi (Komune Hoa Binh, Kota Kon Tum) menyatakan bahwa Ibu Van Thi Hien (yang tinggal di komune yang sama) mempekerjakannya untuk menggali area tersebut untuk penanaman pohon karet.
HỮU PHÚC






Komentar (0)