
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) merilis laporan prospek ekonomi globalnya, yang menyesuaikan perkiraan pertumbuhan PDB Vietnam menjadi 6,2% untuk tahun 2026 dan 5,8% untuk tahun 2027. Ini merupakan sinyal positif yang menunjukkan bahwa ekonomi Vietnam terus mempertahankan fondasi makroekonomi yang kokoh, bahkan ketika konteks perdagangan internasional tidak menentu.
Namun, OECD juga mencatat bahwa permintaan eksternal diperkirakan akan melemah pada tahun 2026, yang memberikan tekanan pada ekspor—salah satu pilar pertumbuhan Vietnam. Sebagai negara dengan ekonomi yang sangat terbuka, Vietnam tetap rentan terhadap fluktuasi kebijakan global.
Di sisi positif, konsumsi swasta dinilai mempertahankan daya beli yang stabil berkat upah riil dan peningkatan lapangan kerja. Namun, rencana penyesuaian pajak pertambahan nilai (PPN) pada tahun 2027 dapat menyebabkan konsumsi melambat dalam jangka pendek. Inflasi juga diperkirakan meningkat karena permintaan domestik yang kuat dan dampak sesaat dari penyesuaian PPN. Sebagai imbalannya, OECD meyakini bahwa investasi publik—terutama setelah periode pencairan yang lambat sebelumnya—akan terus menjadi tumpuan penting yang mendukung permintaan agregat dan mendorong pertumbuhan. Organisasi ini telah menaikkan proyeksi pertumbuhannya untuk tahun 2026 sebesar 0,2 poin persentase dibandingkan dengan laporan yang dirilis pada Juni 2025.
Sumber: https://quangngaitv.vn/kinh-te-viet-nam-tiep-tuc-giu-vung-da-phuc-hoi-trong-giai-doan-2026-2027-6511214.html










Komentar (0)