Ujian tahun 2026 akan tetap sama seperti tahun 2025 dan diperkirakan akan mengalami beberapa penyesuaian untuk memastikan kepatuhan terhadap model manajemen pemerintahan daerah dua tingkat, sekaligus tetap menerapkan teknologi informasi dalam tahapan penyelenggaraan ujian. Penyesuaian ini diperkirakan tidak akan memengaruhi para peserta.
Secara khusus, mengubah peraturan terkait dengan pengawasan dan ujian selama Ujian untuk memastikan kepatuhan terhadap pengalihan departemen pengawasan pendidikan di semua tingkatan ke Inspektorat Pemerintah dan Inspektorat Provinsi.
Sesuaikan beberapa peraturan dan prosedur penyelenggaraan ujian untuk memastikan kesesuaian dan kemudahan bagi unit-unit dalam konteks restrukturisasi unit administrasi provinsi. Persingkat waktu penerimaan permohonan banding agar hasil banding dapat diumumkan lebih cepat dan proses pendaftaran perguruan tinggi dan pelatihan vokasi dapat dipermudah. Sesuaikan proses penilaian banding untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas.
Terkait peta jalan untuk uji coba penyelenggaraan Ujian Kelulusan Sekolah Menengah Atas berbasis komputer, menurut Bapak Huynh Van Chuong, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan sedang dan akan fokus pada pelaksanaan: pengembangan proyek ujian berbasis komputer; pengembangan sistem dokumen hukum; pelatihan dan peningkatan kapasitas tim ujian dan pembuat ujian di seluruh negeri; pembangunan bank soal ujian yang terstandar dan memadai; penyiapan infrastruktur dan sistem perangkat lunak untuk ujian; pengujian, uji coba, dan pemenuhan persyaratan ujian berbasis komputer di lokasi ujian; keamanan dan keselamatan di semua tahapan ujian; serta komunikasi.
Perkiraan: Pada April-Mei 2026, soal ujian berbasis komputer akan diujikan kepada sekitar 100.000 peserta. Ujian ini merupakan bagian dari proses pembangunan bank soal dan persiapan ujian berbasis komputer skala besar; pada Juli 2026, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan mengajukan kepada Pemerintah Proyek Penyelenggaraan Ujian Kelulusan SMA Berbasis Komputer untuk dipertimbangkan dan diumumkan.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan diperkirakan akan menerbitkan prosedur dan peraturan untuk ujian berbasis komputer pada Oktober-Desember 2026. Pemerintah daerah akan menyiapkan sejumlah lokasi untuk uji coba ujian berbasis komputer pada tahun 2027 dan bersiap untuk berinvestasi dalam fasilitas.
Februari-Mei 2027, menyelenggarakan pengujian soal ujian pada lokasi yang direncanakan untuk menyelenggarakan ujian berbasis komputer dan menyelenggarakan pengujian soal ujian dalam skala besar sesuai proses pembentukan bank soal.
Pada bulan Juni 2027, menyelenggarakan ujian kelulusan sekolah menengah atas pada komputer di lokasi yang memenuhi syarat dan menyelenggarakan ujian kelulusan sekolah menengah atas pada kertas di lokasi lain.

Segera terbitkan regulasi dan rencana penyelenggaraan Ujian Kelulusan SMA 2026
Secara khusus menganalisis apakah Ujian 2025 telah memenuhi persyaratan, Wakil Menteri Tetap Pendidikan dan Pelatihan Pham Ngoc Thuong menyebutkan kekompakan, penghematan, pengurangan biaya, pengurangan tekanan, dan pengurangan pengeluaran saat mengurangi jumlah mata pelajaran ujian dan sesi ujian, mengurangi bobot kelulusan dan berfokus pada penilaian reguler, konten ujian dengan diferensiasi tinggi, dengan dasar dan keandalan yang memadai untuk penerimaan universitas dan perguruan tinggi.
Wakil Menteri juga sangat mengapresiasi kepedulian dan dukungan seluruh masyarakat terhadap para peserta Ujian sehingga tidak ada peserta yang tidak dapat mengikuti Ujian karena keadaan sulit atau kondisi perjalanan. Pada tahun pertama pelaksanaan Ujian dengan skema 2+2, para peserta dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan kekuatan dan kemampuan mereka, dan persyaratan untuk mengikuti ujian telah terpenuhi semaksimal mungkin. "Kesulitan memang diberikan kepada guru, tetapi keuntungan diberikan kepada siswa," ujar Wakil Menteri.
Wakil Menteri menugaskan Departemen Manajemen Mutu (Kementerian Pendidikan dan Pelatihan) untuk memimpin revisi dan penyempurnaan peraturan tersebut dan segera mengumumkannya. Bersamaan dengan itu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga akan terus meningkatkan dan menyempurnakan sistem perangkat lunak agar dapat melayani Ujian dengan lebih baik, terus menambah soal ke bank soal ujian, terus memperkuat tim penyusun soal, dan segera menerbitkan rencana penyelenggaraan Ujian.
Bagi perguruan tinggi, Wamendikbud mengusulkan agar terus dilakukan koordinasi yang erat dalam penyiapan personil yang melaksanakan pemeriksaan ujian, dan secara aktif berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan dalam proses penyelesaian rencana penyelenggaraan ujian kelulusan SMA berbasis komputer pada periode mendatang.

42% kandidat memilih transkrip, tetapi apakah metode penerimaan universitas ini akan dihapuskan?

Perubahan dramatis dalam metode penerimaan universitas

Kementerian Pendidikan meminta pendapat tentang penghapusan penerimaan transkrip SMA
Source: https://tienphong.vn/ky-thi-tot-nghiep-thpt-nam-2027-noi-tren-giay-noi-to-chuc-thi-tren-may-tinh-post1781616.tpo
Komentar (0)