Berdasarkan dokumen perbaikan, para pemimpin Komite Rakyat Kelurahan Mui Ne mewajibkan seluruh kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil untuk menjaga sikap damai dan menghormati masyarakat dalam segala situasi; sama sekali tidak meninggikan suara, berdebat, atau bertengkar dengan orang lain di tempat kerja. Setiap masalah harus ditangani sesuai prosedur yang benar dan dilaporkan kepada para pemimpin yang bertanggung jawab.
Selain itu, Komite Rakyat Kelurahan juga menekankan perlunya memperkuat pengawasan, menegur, dan menindak tegas pelanggaran kode etik. Setiap kader dan pegawai negeri sipil perlu mengamalkan etika publik, dengan menjadikan kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur efisiensi kerja.

Sebelumnya, pada 22 Oktober, sebuah video muncul di media sosial yang merekam seorang pakar dari Departemen Ekonomi , Infrastruktur, dan Urusan Perkotaan Distrik Mui Ne menunjukkan perilaku, ucapan, dan gestur yang tidak pantas saat menerima warga. Lebih tepatnya, orang tersebut disebut-sebut meninggikan suara dan menunjuk ke arah warga.
Ketua Komite Rakyat distrik mengonfirmasi bahwa insiden tersebut memang terjadi. Menurut penjelasan awal, perkataan warga tersebut tidak pantas, sehingga menyebabkan kurangnya pengendalian diri dan reaksi yang tidak pantas dari spesialis tersebut. Komite Rakyat distrik meminta spesialis terkait untuk membuat laporan dan meninjau kembali tanggung jawabnya.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/lam-dong-chan-chinh-tac-phong-can-bo-sau-vu-lon-tieng-voi-nguoi-dan-post819460.html
Komentar (0)