1. Dasar hukum
Pelat identifikasi merupakan faktor penting dalam manajemen kendaraan, baik untuk sepeda motor maupun mobil. Pelat ini merupakan satu-satunya jenis yang dikeluarkan untuk setiap kendaraan guna mengidentifikasi identitas kendaraan, sehingga memudahkan pihak berwenang untuk mengelola dan memantaunya. Penggunaan pelat identifikasi tidak hanya mencegah pemalsuan dan penggunaan kendaraan yang tidak diketahui asal-usulnya, tetapi juga membantu melindungi hak-hak pemilik kendaraan serta meningkatkan ketertiban dan keamanan lalu lintas.
Ilustrasi.
Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Raya tahun 2008, yang diamandemen dan ditambah pada tahun 2018, menjadi dasar penerbitan pelat nomor. Oleh karena itu, semua kendaraan wajib terdaftar dan diberikan pelat nomor yang sah untuk menjamin transparansi lalu lintas. Otoritas lalu lintas juga memiliki tanggung jawab yang jelas dalam menerbitkan dan mengelola pelat nomor, sehingga meningkatkan akurasi dan transparansi dalam pengendalian kendaraan.
Keputusan No. 100/2019/ND-CP adalah dokumen yang mengatur sanksi atas pelanggaran terkait pelat nomor. Peraturan ini mencakup penanganan kasus kendaraan tanpa pelat nomor atau pelat nomor tidak sah, perlindungan hak-hak hukum masyarakat, dan peningkatan kesadaran akan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Selain itu, Surat Edaran 24/2023/TT-BCA merinci prosedur terkait penerbitan dan pencabutan registrasi plat nomor. Surat Edaran ini memberikan instruksi terperinci mengenai proses mulai dari registrasi awal, pemindahtanganan kendaraan, penerbitan atau penerbitan ulang plat nomor, hingga registrasi kendaraan sementara. Peraturan ini membantu registrasi plat nomor berlangsung secara transparan dan cepat, sekaligus menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi masyarakat.
2. Aplikasi plat nomor identifikasi sepeda motor dan mobil
Untuk membuat plat nomor, pemilik kendaraan perlu menyiapkan beberapa dokumen penting seperti:
- Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Tanda Penduduk (asli dan fotokopi).
- Sertifikat registrasi kendaraan: untuk kendaraan baru, diperlukan sertifikat kepemilikan; untuk kendaraan bekas, diperlukan sertifikat registrasi sebelumnya.
- Faktur pembelian kendaraan bermotor (untuk kendaraan baru) atau dokumen terkait transaksi pengalihan kendaraan bermotor bekas.
- Deklarasi asal kendaraan.
- Sertifikat inspeksi keselamatan teknis dan perlindungan lingkungan (untuk kendaraan bekas).
Mempersiapkan semua dokumen ini akan membantu proses registrasi plat nomor berjalan lancar, dan menghindari perlunya dokumen tambahan di kemudian hari.
3. Prosedur Pembuatan Plat Identifikasi
Prosedur registrasi plat nomor saat ini telah mengalami banyak perubahan, menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi masyarakat. Pemilik kendaraan dapat mendaftarkan plat nomor mereka di tempat tinggal mereka, baik tempat tinggal tetap maupun sementara. Selain itu, registrasi daring melalui Portal Layanan Publik juga diterapkan, yang membantu menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi manajemen.
Proses spesifiknya mencakup langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Masuk dan nyatakan informasi
Pemilik kendaraan masuk ke Portal Layanan Publik, mengisi informasi, dan menandatangani formulir registrasi kendaraan secara digital. Pemilik kendaraan kemudian menerima kode berkas registrasi daring dan notifikasi janji temu melalui email atau pesan teks.
Langkah 2: Berikan dokumen di kantor pendaftaran
Pemilik kendaraan membawa kendaraannya ke kantor pendaftaran, memberikan kode berkas daring dan dokumen terkait. Jika tidak menggunakan tanda tangan digital, pemilik kendaraan wajib menandatangani deklarasi pendaftaran kendaraan.
Langkah 3: Periksa dokumen dan kendaraan sebenarnya
Pihak berwenang akan memeriksa dokumen dan kendaraan. Jika pelat nomor belum diterbitkan, pelat nomor baru akan diterbitkan; jika pelat identitas telah dicabut, pelat nomor tersebut akan diterbitkan kembali. Jika dokumen tidak sah, pemilik kendaraan akan diinstruksikan untuk melengkapinya.
Langkah 4: Terima kertas janji temu dan bayar biaya
Setelah selesai, pemilik kendaraan menerima pemberitahuan penunjukan untuk menerima hasil dan membayar biaya pendaftaran.
Landasan hukum dan prosedur pembuatan pelat identifikasi kini telah rampung, membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan kendaraan dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi masyarakat. Mulai dari penyempurnaan proses registrasi daring hingga pendefinisian yang jelas mengenai catatan dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, sistem pelat identifikasi berkontribusi signifikan terhadap jaminan keselamatan lalu lintas dan transparansi dalam pengelolaan kendaraan.
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/lam-the-nao-de-dang-ky-bien-so-dinh-danh-cho-xe-may-o-to-post314671.html
Komentar (0)