Seorang pasien pria berusia 59 tahun dengan kanker paru-paru stadium I baru-baru ini menjalani operasi yang berhasil dilakukan menggunakan Robot Da Vinci Xi oleh dokter di Rumah Sakit K.
Sebelumnya, ia menderita batuk kering yang berlangsung berbulan-bulan, karena mengira itu penyakit pernapasan biasa. Ia pun pergi ke Rumah Sakit K untuk pemeriksaan dan menemukan tumor di lobus atas paru-paru kanannya, berukuran sekitar 2,5 cm. Dokter menilai pasien menderita kanker stadium I, tanpa metastasis, dan fungsi paru-paru serta kardiovaskular normal.
Operasi kanker paru-paru robotik untuk pasien. Foto: Disediakan oleh rumah sakit
Dokter di Rumah Sakit K dan para ahli Jepang berkonsultasi dan memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan lobus atas paru-paru kanan dan pengangkatan kelenjar getah bening menggunakan Robot Da Vinci Xi. Operasi berlangsung selama 3 jam dan berhasil.
Profesor Madya, Dr. Pham Van Binh, Wakil Direktur Rumah Sakit K, mengatakan bahwa operasi kanker paru-paru terbuka merupakan metode klasik yang telah lama digunakan dalam pengobatan kanker paru-paru. Namun, metode ini seringkali meninggalkan bekas luka yang panjang dan tidak sedap dipandang, serta proses pemulihannya pun lebih lama.
Penerapan bedah robotik dalam bedah toraks membantu mengendalikan kehilangan darah, mengurangi risiko kecelakaan dan komplikasi, mempersingkat masa rawat inap, dan mempercepat pemulihan pasien. Ini juga merupakan operasi kanker paru pertama yang berhasil menggunakan sistem Robot Da Vinci Xi di Rumah Sakit K.
Untuk pertama kalinya, Rumah Sakit K melakukan operasi kanker paru-paru menggunakan robot.
Robot Da Vinci Xi adalah generasi robot tercanggih saat ini dan merupakan satu-satunya sistem yang digunakan di Rumah Sakit K di Vietnam. Rumah Sakit K telah menerapkan robot ini untuk melakukan operasi kanker gastrointestinal, kanker kepala dan leher, kanker ginekologi, kanker saluran kemih, kanker ginjal; dan kini operasi kanker paru-paru.
Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit ganas dengan jumlah kasus dan angka kematian tertinggi di antara kanker umum pada pria dan wanita. Di Vietnam pada tahun 2020, insiden kanker paru-paru menempati peringkat kedua dengan lebih dari 26.000 kasus baru, yang mencakup 14,4% dari seluruh kanker, dan hampir 24.000 kematian akibat penyakit ini.
Gejala kanker paru-paru seringkali tidak jelas pada tahap awal, sehingga pasien mudah mengira kanker paru-paru sebagai penyakit pernapasan. Gejala umumnya meliputi: batuk kering terus-menerus, penurunan berat badan, nyeri dada, dan batuk berdarah.
Dengan berkembangnya pengobatan modern, pasien kanker paru-paru dapat terdeteksi lebih awal, namun hanya sekitar 30% pasien kanker paru-paru yang datang ke rumah sakit pada stadium awal dan mampu menjalani operasi.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)