Dalam sesi diskusi seminar tersebut, para pakar menyampaikan bahwa dalam konteks transformasi digital yang sedang berlangsung pesat di segala bidang, influencer (KOL/KOC) tidak hanya menjadi tokoh terkenal di media sosial, tetapi juga secara bertahap menjadi "pelopor" tren media baru. Mereka berperan dalam membentuk pola pikir, menyebarkan informasi, dan menginspirasi jutaan orang, terutama kaum muda.
Secara khusus, para ahli juga menekankan peran dan tanggung jawab KOL di era digital, serta berbagi solusi untuk membantu membangun dan mempromosikan pengaruh positif KOL, yang berkontribusi pada pembangunan negara di era kebangkitan. Selain itu, diskusi tersebut juga mengungkapkan akan adanya mekanisme untuk menghimpun, membangun, dan mengarahkan kegiatan KOL di dunia maya.
| Perwakilan Departemen A05 berbicara di seminar tersebut. |
Perkembangan pesat jejaring sosial telah menimbulkan tantangan besar dalam hal berita palsu, iklan menyesatkan, dan konten menyimpang. Di banyak negara, KOL bukan hanya alat pemasaran, tetapi telah menjadi simbol "kekuatan lunak" yang berpengaruh di masyarakat. Oleh karena itu, peran KOL tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab. Di satu sisi, KOL perlu difasilitasi untuk mendorong pengaruh positif guna memajukan ekonomi , budaya, dan media nasional. Di sisi lain, juga perlu ada mekanisme manajemen yang tepat untuk mengarahkan perilaku, meningkatkan tanggung jawab sosial, dan mencegah konsekuensi negatif yang disebabkan oleh konten menyimpang.
Kenyataannya, kerangka hukum saat ini belum mampu mengimbangi laju pengaruh KOL, sementara sanksi masih ringan dan kurang memberikan efek jera. Inisiatif praktis untuk mendukung KOL dan KOC dalam mengembangkan bakat mereka, menciptakan konten berkualitas, dan menghindari risiko hukum... meskipun telah dimulai, belum benar-benar menyebar dan menjadi fondasi bagi perkembangan KOL dan KOC yang sehat di Vietnam.
Untuk lebih mempromosikan peran penting KOL dalam transformasi digital, Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Berteknologi Tinggi telah berkoordinasi erat dengan Asosiasi Keamanan Siber Nasional untuk meluncurkan tiga inisiatif utama yang sedang dipersiapkan untuk diluncurkan pada Konferensi KOL Nasional pertama yang akan berlangsung Agustus mendatang. Konferensi ini akan menjadi forum bagi komunitas KOL Vietnam, yang menghubungkan para manajer, pelaku bisnis, platform teknologi, dan KOL pada umumnya untuk membahas solusi bagi pembangunan berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Konferensi ini juga akan mengumumkan pembentukan Aliansi KOL Vietnam, yang akan menyatukan para KOL terkemuka dengan pengaruh sosial yang positif untuk mempromosikan opini publik, melawan misinformasi, menyebarkan keterampilan keamanan digital, dan melaksanakan proyek-proyek komunitas. Selain itu, akan diluncurkan program aksi untuk mendorong pengaruh KOL yang bertanggung jawab melalui aturan dan standar komunitas, serta mendorong transparansi dan pengendalian diri sukarela para KOL itu sendiri.
Bapak Nguyen Tien Cuong, perwakilan Departemen A05, Kementerian Keamanan Publik , menyampaikan: “Dunia siber bukan sekadar alat, tetapi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Para influencer dengan pengaruhnya yang kuat perlu menjadi kekuatan pelopor yang mendampingi Negara dalam menjaga ketertiban dan keamanan sosial di lingkungan digital. Sebagai kekuatan khusus untuk melindungi keamanan jaringan, melindungi kedaulatan nasional di dunia siber, membangun dunia siber yang aman dan sehat demi perlindungan dan pembangunan negara, Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Berteknologi Tinggi siap mendampingi organisasi, pelaku bisnis, dan komunitas KOL untuk mendorong inisiatif praktis guna meningkatkan peran dan kontribusi positif KOL terhadap proses pembangunan nasional.”
Source: https://baothainguyen.vn/nghi-quyet-57/202507/lan-dau-tien-viet-nam-co-lien-minh-kol-koc-tren-toan-quoc-37d4bde/






Komentar (0)