
Pada tanggal 25 Juni, Universitas Duy Tan berkoordinasi dengan unit terkait untuk mengadakan konferensi pers guna menginformasikan tentang Meja Bundar Pariwisata ASEAN - Korea (AK-RT) pertama pada tahun 2025.
Meja Bundar Pariwisata ASEAN-Korea (AK-RT) diluncurkan pada Agustus 2024 di bawah kerangka inisiatif antara pemerintah negara-negara ASEAN dan Republik Korea (AKFTA), dengan tujuan untuk mempromosikan pertukaran dan kerja sama pariwisata antara negara-negara ASEAN dan Republik Korea.
Penyelenggara mengatakan konferensi tersebut, dengan partisipasi para pembuat kebijakan pariwisata, pemimpin bisnis, dan pemangku kepentingan dari kedua kawasan, akan membahas dan mengusulkan solusi praktis untuk berkontribusi pada pemulihan dan pembangunan berkelanjutan industri pariwisata setelah pandemi Covid-19.
Konferensi ini bertujuan untuk mempromosikan dan memulihkan arus wisatawan antara Korea dan ASEAN, sesuai dengan Pasal 5 Perjanjian Kerangka Kerja Sama Ekonomi Komprehensif antara pemerintah negara-negara ASEAN dan Korea di bidang pariwisata.

Selama konferensi tiga hari tersebut, terdapat diskusi mengenai empat topik utama: memperkuat keamanan dan memfasilitasi pengembangan pariwisata; meningkatkan infrastruktur pariwisata untuk meningkatkan pengalaman pengunjung; melatih sumber daya manusia pariwisata dan mempromosikan pemahaman tentang keragaman budaya antara negara-negara ASEAN dan Korea.
Konferensi ini juga berfungsi sebagai wadah dialog antara para pemangku kepentingan pariwisata dari Korea dan ASEAN, dengan tujuan merumuskan rekomendasi kebijakan untuk mendorong pertukaran antara kedua kawasan, yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Diketahui, ajang ini digelar secara bergiliran di berbagai negara dalam kurun waktu 3 tahun, tahun ini merupakan tahun pertama diselenggarakan di Vietnam, disponsori oleh Kementerian Luar Negeri Korea dan ASEAN - Korea FTA Fund (AKFTA).
Menurut Kantor Statistik Umum, dalam 5 bulan pertama tahun 2025, dari total jumlah pengunjung internasional ke Vietnam, pengunjung yang datang melalui udara mencapai 7,84 juta, mencakup 85,2% dari total jumlah pengunjung internasional, meningkat 23,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Dengan 1,9 juta kedatangan, Korea Selatan merupakan pasar pengirim terbesar kedua setelah Tiongkok, mencakup 20,7% dari total jumlah pengunjung internasional ke Vietnam.
Sumber: https://baolaocai.vn/lan-dau-tien-viet-nam-dang-cai-to-chuc-hoi-nghi-ban-tron-du-lich-asean-han-quoc-post403827.html
Komentar (0)