![]() |
Momen ketika My Tien menangis tersedu-sedu setelah menerima medali. Foto: Duy Hieu . |
Segera setelah insiden tersebut, para pemimpin Delegasi Olahraga Vietnam mengadakan diskusi langsung dengan para pemimpin Asosiasi Olahraga Air Vietnam. Penekanannya adalah pada perlunya para pemimpin tim, perwakilan federasi dan asosiasi untuk memberikan dukungan, empati, dan dorongan tepat waktu kepada para atlet selama proses pelatihan dan kompetisi di SEA Games 33, terutama selama periode yang sensitif secara psikologis.
Menurut informasi dari staf pelatih tim renang Vietnam, setelah menyelesaikan kompetisi dan menerima medali perak, Vo Thi My Tien sempat berbincang singkat dengan para pemimpin Asosiasi Olahraga Air Vietnam. Percakapan tersebut menyentuh hal-hal profesional dan teknik kompetisi, tetapi waktu dan pendekatannya tidak tepat, menyebabkan perenang muda itu kehilangan kendali emosi, hingga menangis dan meninggalkan area kompetisi dalam keadaan sedih.
Dalam nomor gaya ganti perorangan 400m putri, My Tien berkompetisi dengan penuh semangat. Ia memulai dengan baik, tetap dekat dengan kelompok terdepan sepanjang perlombaan, dan hanya terpaut kurang dari satu detik dari atlet tuan rumah Kamonchanok di garis finis. Medali perak adalah hasil yang patut dipuji, tetapi bagi My Tien sendiri, ini tetap merupakan penyesalan besar karena ia begitu dekat dengan kemenangan.
Lahir pada tahun 2005, Vo Thi My Tien adalah salah satu talenta muda paling menjanjikan di dunia renang Vietnam, yang sebelumnya berkompetisi di Olimpiade Paris 2024. Di SEA Games ke-33, ia diharapkan dapat terus menjadi pemain kunci bagi tim nasional.
Sumber: https://znews.vn/lanh-dao-doan-ttvn-bao-ve-kinh-ngu-my-tien-post1611421.html







Komentar (0)