
Foto ilustrasi.
Pemerintah baru saja mengeluarkan Keputusan yang mengatur pembentukan Dana Perumahan Nasional dan langkah-langkah untuk melaksanakan Resolusi No. 201 Majelis Nasional tentang uji coba sejumlah mekanisme dan kebijakan khusus untuk pengembangan perumahan sosial.
Dana Perumahan Nasional memiliki 5 fungsi dan tujuan dasar. Dana Perumahan Pusat dibentuk oleh Pemerintah dan berada di bawah pengelolaan Kementerian Konstruksi . Dana Perumahan Daerah dibentuk dan dikelola oleh Komite Rakyat Provinsi.
Struktur organisasinya meliputi seorang Direktur, maksimal 2 Wakil Direktur, seorang Kepala Akuntan, dan maksimal 5 departemen khusus. Direktur Dana Pusat ditunjuk oleh Menteri Konstruksi, dan Direktur Dana Daerah ditunjuk oleh Ketua Komite Rakyat Provinsi.
Dana Perumahan Nasional diharapkan dapat mendorong pengembangan perumahan sosial, membantu masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan akses ke perumahan yang layak, berkontribusi pada keseimbangan penawaran dan permintaan, serta menyesuaikan struktur barang real estat. Dari sana, hal ini akan berdampak pada pengurangan biaya segmen perumahan komersial, membantu pasar real estat berkembang secara stabil dan sehat.
Pemerintah menargetkan pembangunan setidaknya 1 juta unit rumah susun (SUS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja kawasan industri pada tahun 2030, dengan 100.000 unit telah rampung tahun ini saja. Menurut Kementerian Konstruksi, hingga akhir Oktober, terdapat 696 proyek yang sedang berjalan di seluruh Indonesia, dengan sekitar 640.000 unit apartemen. Kementerian memperkirakan sekitar 89.000 unit SUS akan rampung tahun ini, mencapai 89% dari rencana.
Sumber: https://vtv.vn/lap-quy-nha-o-quoc-gia-tai-trung-uong-va-dia-phuong-10025112015045536.htm






Komentar (0)