Krisis komponen yang dipicu oleh booming AI tampaknya meracuni rantai pasokan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Situasi diprediksi akan memburuk pada tahun 2026, tetapi kita sudah melihat tanda-tanda untuk masa depan dengan laporan baru dari TrendForce, yang menyebutkan kenaikan harga besar-besaran yang direncanakan di seluruh industri oleh semua perusahaan, termasuk Dell dan Lenovo.
Dua produsen komputer pribadi terbesar di dunia akan menyesuaikan harga ritel di seluruh lini produk mereka mulai tahun depan.
TrendForce, mengutip beberapa sumber terpercaya, mengungkapkan bahwa Lenovo telah memberi tahu pelanggan tentang kenaikan harga yang akan datang. Penyesuaian oleh produsen komputer terbesar di dunia ini diperkirakan akan berlaku pada awal tahun 2026.

Para produsen komputer pribadi bersiap menaikkan harga karena kekurangan chip memori dan lonjakan harga yang tiba-tiba.
Permintaan memori untuk server AI telah meroket, mendorong kenaikan harga DRAM dan berdampak pada pasar teknologi lainnya. Tidak hanya ponsel pintar, tetapi komputer desktop dan laptop juga siap mengalami lonjakan harga dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, perusahaan menyatakan bahwa semua harga yang berlaku saat ini akan berakhir pada 1 Januari 2026. Dua alasan utama yang disebutkan dalam pengumuman penyesuaian harga tersebut adalah semakin parahnya kekurangan memori dan pesatnya integrasi teknologi AI.
Menurut Lenovo, di satu sisi, ketegangan rantai pasokan global menyebabkan biaya memori meroket, yang berdampak pada harga perangkat keras secara umum. Pada saat yang sama, persaingan antar bisnis untuk menerapkan aplikasi AI mendorong permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk sistem berkinerja tinggi, yang semakin memperburuk kekurangan pasokan dan mendorong kenaikan harga.
Oleh karena itu, perusahaan menyarankan agar pelanggan melakukan pemesanan sedini mungkin untuk memastikan mereka dapat membeli barang dengan harga saat ini dan menghindari biaya tambahan akibat penyesuaian harga.
Sementara itu, ada juga laporan bahwa Dell, produsen komputer terbesar ketiga di dunia, menaikkan harga produk komputer pribadinya setidaknya 15-20%. Harga baru ini bisa berlaku paling cepat pertengahan Desember.

Kegilaan terhadap AI menyebabkan pengguna menghabiskan lebih banyak uang untuk PC.
Menurut statistik Statista, pangsa pasar Lenovo dan Dell di pasar komputer pribadi pada tahun 2024 masing-masing adalah 25,5% dan 16,1%. Oleh karena itu, penyesuaian harga ini dapat berdampak signifikan, cukup untuk memicu gelombang kenaikan harga di seluruh pasar.
Sebelumnya, pada akhir November, Bloomberg melaporkan bahwa CEO Dell, Jeff Clarke, memperingatkan bahwa ia "belum pernah melihat harga chip memori naik begitu cepat," yang menyebabkan biaya produksi meningkat di semua lini produk.
Chosun Biz melaporkan bahwa produsen PC menghadapi tekanan yang meningkat karena harga komponen DRAM penting, termasuk DDR5, telah naik sebesar 70% dari tahun ke tahun, bahkan beberapa komponen melonjak hingga 170%.
Laporan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa perusahaan global terkemuka seperti Lenovo, HP, dan Dell, bersama dengan Samsung Electronics dan LG Electronics, sedang meninjau peta jalan produk mereka untuk tahun 2026, termasuk PC dan tablet berbasis AI.
Menurut Asia Business Daily, CEO HP Enrique Lores memperingatkan bahwa paruh kedua tahun 2026 akan sangat menantang dan harga dapat naik jika perlu. Ia mencatat bahwa chip memori menyumbang sekitar 15–18% dari biaya PC pada umumnya.
Sebuah laporan terbaru dari TrendForce menunjukkan bahwa fluktuasi harga memori secara signifikan meningkatkan biaya material (BOM) di sektor elektronik konsumen, memaksa merek untuk menaikkan harga ritel dan mengurangi permintaan pasar.
Oleh karena itu, TrendForce menurunkan perkiraan penjualan laptop tahun 2026 dari pertumbuhan awal 1,7% menjadi penurunan 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/lenovo-va-dell-dong-loat-tang-gia-nguoi-dung-sap-don-bao-post2149074553.html






Komentar (0)