Pepaya adalah buah yang akrab bagi masyarakat Vietnam. Tak hanya dipilih karena rasanya yang lezat, buah ini juga disukai banyak orang karena kaya nutrisi.
Menurut Departemen Pertanian AS, 145 gram pepaya mengandung 43 kalori, 0,5 gram protein, 0,3 gram lemak, 11 gram karbohidrat, 2 gram serat, 61 mg vitamin C, dan 182 mg kalium.
"Seperti banyak buah tropis lainnya, pepaya memiliki profil nutrisi yang luar biasa. Pepaya kaya akan nutrisi peningkat kekebalan tubuh, seperti vitamin A dan C," ujar ahli gizi Amerika, Sarah Schlichter.
Mengurangi risiko kanker
Sebuah tinjauan tahun 2021 yang diterbitkan dalam Antioxidants menyimpulkan bahwa pola makan yang kaya vitamin C dari buah-buahan dan sayuran dapat memainkan peran penting dalam pencegahan dan pengobatan kanker.
Kaya akan vitamin C, pepaya memiliki sifat antioksidan yang menghalangi radikal bebas berbahaya dan stres oksidatif pada sel-sel tubuh, yang dapat membentuk senyawa penyebab kanker. Selain itu, menurut penelitian yang dipublikasikan di Molecules, warna oranye cerah pepaya disebabkan oleh kandungan likopen, yang memiliki sifat anti-kanker.
Mengurangi kadar gula darah
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa pepaya memiliki efek menurunkan gula darah dalam tubuh, sehingga menurunkan kadar gula darah. Pepaya juga memiliki indeks glikemik yang rendah, dapat melepaskan gula alami secara perlahan, dan tidak meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itu, pepaya juga merupakan buah yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Mencegah penyakit jantung
Kandungan serat, kalium, dan vitamin dalam pepaya menjaga arteri Anda tetap sehat dan melancarkan aliran darah, membantu mencegah penyakit jantung.
Meningkatkan asupan kalium sekaligus mengurangi asupan natrium merupakan perubahan pola makan terpenting yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Pepaya merupakan pilihan yang baik untuk suplementasi kalium.
Memperlambat tanda-tanda penuaan
Karena kandungan vitamin C, vitamin A, dan flavonoid lain yang kaya dalam komposisi nutrisi pepaya matang, ia membantu menjaga kulit tetap sehat dan bebas kerutan.
Penelitian menunjukkan bahwa nutrisi ini bertindak sebagai antioksidan yang membantu mencegah pembentukan radikal bebas dan kerusakan oksidatif pada kulit, yang keduanya dianggap sebagai penyebab utama penuaan kulit.
Memperkuat kesehatan tulang
Anda akan memiliki risiko tinggi patah tulang jika pola makan Anda kekurangan vitamin K. Vitamin K memiliki kemampuan untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan sekaligus mengurangi jumlah kalsium yang dikeluarkan melalui ekskresi.
Artinya, mengonsumsi pepaya akan membantu tubuh mempertahankan lebih banyak kalsium untuk memperkuat dan membangun kembali struktur tulang. Oleh karena itu, pepaya akan memberikan vitamin K yang melimpah untuk menjaga kesehatan tulang.
Mencegah penyakit mata
Pepaya mengandung sejumlah besar nutrisi seperti lutein, zeaxanthin, vitamin C dan vitamin E, yang membantu melindungi dan mencegah penyakit mata.
Zeaxanthin, antioksidan yang ditemukan dalam pepaya, menyaring sinar cahaya biru yang berbahaya, membantu melindungi mata dan dapat mencegah degenerasi makula.
Siapa saja yang tidak boleh makan pepaya?
Pepaya fermentasi dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2, menurut para ahli. Obat diabetes juga digunakan untuk menurunkan kadar gula darah.
Oleh karena itu, mengonsumsi pepaya fermentasi bersama dengan obat diabetes dapat menyebabkan kadar gula darah Anda turun rendah.
Selain itu, orang yang sedang mengonsumsi obat untuk memperlambat pembekuan darah juga harus berhati-hati saat mengonsumsi pepaya, karena pepaya dapat meningkatkan efek obat, sehingga meningkatkan risiko memar dan pendarahan.
Anda sebaiknya hanya mengonsumsi sekitar 500-700 gram pepaya per hari. Pepaya matang mengandung lebih banyak gula dan kalori daripada pepaya muda, jadi Anda harus menyeimbangkan pola makan saat menggabungkannya dengan pepaya muda.
Pepaya adalah makanan bergizi, tidak terlalu asam sehingga Anda bisa memakannya saat lapar tanpa khawatir perut Anda akan sakit. Jika Anda sedang diet, sebaiknya jangan memakannya saat makan utama. Sebaiknya makan pepaya di siang hari dan berhati-hatilah untuk tidak memakan biji pepaya.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)