Berbicara di Forum Ekonomi Baru Bloomberg di Singapura pada 19 November, Rishi Sunak menekankan pentingnya pekerja menguasai keterampilan memahami kecerdasan buatan (AI), yang menurutnya sangat penting untuk menghindari kehilangan posisi mereka kepada mereka yang mahir dalam teknologi ini.

mantan Perdana Menteri Inggris
Mantan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada pertemuan 2024. Foto: Parlemen Inggris

Seiring semakin banyak perusahaan yang mengganti pekerja magang dengan AI, Bapak Sunak menasihati kedua putrinya yang remaja bahwa meskipun mereka mungkin akan segera mengelola bot AI, bukan berarti manusia harus menjadi mesin. Selain menggunakan perangkat AI, beliau mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan interpersonal seperti empati dan berpikir kritis.

Mantan Perdana Menteri Inggris ini percaya bahwa masyarakat tidak akan pernah kehilangan pentingnya berpikir, bernalar, dan mengajukan pertanyaan kritis, sehingga keterampilan ini sangat penting untuk dikembangkan oleh kaum muda. Ia berbagi pandangannya tentang keterampilan dan pasar kerja, yang diambil dari penelitian para ekonom Stanford dan data dari LinkedIn. Ia menegaskan bahwa ia akan memastikan anak-anaknya meluangkan waktu untuk mengembangkan keterampilan ini selama masa pertumbuhan.

Bapak Sunak bergabung dengan semakin banyaknya pakar yang memprediksi bahwa para pekerja harus belajar mengelola tim “agen AI” – program perangkat lunak yang dapat mengotomatiskan tugas – dan beliau melihat era agen ini akan tiba relatif cepat.

Semua orang, mulai dari lulusan baru hingga eksekutif senior, harus terbiasa mengelola tim agen AI, ujar Sunak. Lulusan muda perlu memahami cara mendelegasikan tugas kepada AI dan cara memverifikasi keakuratan pekerjaan yang dilakukannya. Hal ini membutuhkan pola pikir yang terus belajar dan rasa ingin tahu.

Komentar Sunak muncul setelah para pemimpin teknologi, seperti CEO Anthropic, Dario Amodei, memperingatkan bahwa AI dapat menyusutkan pasar kerja bagi pekerja pengetahuan di sektor-sektor kelas bawah. Sejak meninggalkan jabatannya pada Juli 2024, Sunak telah mengambil peran penasihat di Microsoft, Anthropic, dan Goldman Sachs.

Saat menjabat, Bapak Sunak memimpin KTT Keamanan AI pertama di Inggris pada tahun 2023, yang dihadiri banyak politisi dan pemimpin teknologi terkemuka. Di acara Bloomberg , beliau menganjurkan regulasi AI yang terbuka dan mengatakan bahwa pemerintah harus bekerja sama dengan laboratorium AI untuk menilai risiko teknologi ini.

(Menurut Orang Dalam)

Google merilis model AI terpintar dalam sejarah Gemini 3 digambarkan oleh Google sebagai model terpintar dan teraman milik perusahaan dengan tujuan membantu pengguna dan programmer mewujudkan semua ide.

Sumber: https://vietnamnet.vn/loi-khuyen-cua-cuu-thu-tuong-anh-cho-nhung-nguoi-so-mat-vic-trong-ky-nguyen-ai-2465168.html