Selain memperluas bidang yang memenuhi syarat untuk insentif dan melonggarkan ketentuan tentang biaya yang memenuhi syarat, kebijakan baru ini diharapkan dapat menciptakan "angin segar", yang mendorong lingkungan bisnis yang adil dan transparan.
Hari ini, 1 Oktober, Undang-Undang No. 67/2025/QH15 - Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan (perubahan) resmi berlaku, menandai banyaknya peraturan baru dan penting dalam kebijakan perpajakan penghasilan badan. Dengan tujuan mewujudkan keadilan, transparansi, dan mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan, undang-undang baru ini memperkenalkan banyak peraturan penting yang secara langsung memengaruhi kegiatan dunia usaha.
Klasifikasi tarif pajak, perluasan insentif investasi
Salah satu poin baru yang paling menonjol dari undang-undang ini adalah penerapan tarif pajak berdasarkan skala pendapatan. Meskipun tarif pajak umum tetap sebesar 20%, undang-undang ini telah menambahkan insentif untuk mengurangi beban usaha kecil. Dengan demikian, usaha dengan total pendapatan tahunan tidak lebih dari VND3 miliar akan dikenakan tarif pajak sebesar 15%, sementara usaha dengan pendapatan di atas VND3 miliar hingga VND50 miliar akan dikenakan tarif sebesar 17%.

Selain itu, undang-undang tersebut juga menetapkan tarif pajak khusus untuk sektor eksploitasi sumber daya alam. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi dikenakan tarif pajak sebesar 25-50%, sementara eksploitasi sumber daya alam langka (emas, perak, batu mulia, tanah jarang, dan sebagainya) dikenakan tarif pajak sebesar 50%, yang dapat dikurangi menjadi 40% jika proyek berlokasi di wilayah yang sangat sulit.
Cakupan industri yang mendapatkan insentif pajak juga telah diperluas secara signifikan. Kini, proyek investasi yang memenuhi syarat untuk insentif dan dukungan investasi khusus, beserta kegiatan investasi di fasilitas teknis, inkubator, dan ruang kerja bersama yang mendukung usaha rintisan inovatif, UKM, semuanya berhak mendapatkan insentif. Undang-undang ini juga memberikan kebijakan menarik lainnya seperti penerapan tarif pajak 10% selama 15 tahun untuk proyek investasi baru di kawasan berteknologi tinggi dan kawasan pertanian berteknologi tinggi; pembebasan pajak selama 2 tahun berturut-turut untuk badan usaha yang dikonversi dari rumah tangga bisnis; dan pengurangan pajak sebesar 50% untuk unit layanan publik yang menyediakan layanan di wilayah yang sulit.
Memperluas biaya yang memenuhi syarat, memperketat manajemen untuk transparansi
Untuk menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi dunia usaha, Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan 2025 telah memperjelas dan memperluas berbagai biaya yang dapat dikurangkan dalam menentukan penghasilan kena pajak. Poin baru yang penting adalah memungkinkan dunia usaha untuk memperhitungkan biaya-biaya yang sah seperti biaya untuk personel yang diperbantukan yang berpartisipasi dalam manajemen di lembaga kredit yang dikontrol secara khusus, biaya untuk produksi dan bisnis tetapi tidak sesuai dengan pendapatan pada periode tersebut, biaya untuk mendukung pembangunan pekerjaan umum yang terkait dengan kegiatan usaha, biaya untuk kegiatan pengurangan emisi gas rumah kaca menuju target Net Zero, dan kontribusi untuk dana yang ditetapkan oleh Perdana Menteri .
Secara khusus, undang-undang baru ini juga lebih fleksibel dalam mengizinkan beberapa kasus di mana dokumen pembayaran nontunai tidak diperlukan tetapi masih diakui sebagai pengeluaran yang sah.
Bersamaan dengan pelonggaran tersebut, undang-undang tersebut juga memperketat pengelolaan untuk mencegah pemborosan anggaran. Beberapa biaya yang tidak dapat dikurangkan telah diperjelas, termasuk: pembayaran bunga untuk lembaga non-kredit yang melebihi suku bunga yang ditentukan; PPN yang dibayarkan dengan metode pengurangan (kecuali untuk kasus di mana pajak tidak dikembalikan).
Secara umum, penyesuaian kebijakan perpajakan ini jelas menunjukkan dua tujuan: mendukung dan menciptakan momentum bagi dunia usaha, terutama usaha kecil dan sektor teknologi tinggi serta inovatif; serta meningkatkan transparansi dan keadilan dalam pengelolaan. Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan 2025 diharapkan dapat menciptakan koridor hukum yang kondusif, mendorong investasi, meningkatkan daya saing nasional, dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sumber: https://daibieunhandan.vn/luat-thu-nhap-doanh-nghiep-2025-giam-ganh-nang-cho-doanh-nghiep-nho-thuc-day-dau-tu-ben-vung-10388826.html
Komentar (0)