Melestarikan budaya Muong

Dalam rangka melaksanakan Program Sasaran Nasional Pembangunan Sosial Ekonomi di Daerah Pegunungan dan Suku Bangsa Minoritas Tahun 2021-2025, akhir-akhir ini Pemerintah Daerah di Kabupaten Tan Son dan Kabupaten Thanh Son yang banyak dihuni oleh masyarakat suku Muong, gencar melakukan propaganda, mobilisasi, serta mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan peran dan tanggung jawab dalam melestarikan serta menjaga budaya, adat istiadat, serta praktik-praktik baik masyarakatnya.

Sejak kecil, diasuh dan dibesarkan dalam gema lagu pengantar tidur, lagu Vi dan Rang, serta suara gong yang bergema di seluruh desa Con telah merasuk jauh ke dalam jiwa dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kenangan dan kecintaan terhadap budaya nasional Ibu Dinh Thi Thanh (lahir tahun 1954), kelurahan Thu Cuc, distrik Tan Son.

Ibu Thanh (duduk di tengah) dan anggota Klub Seni Rakyat setempat berlatih lagu-lagu Muong.

Dengan impian untuk menjaga api dan jiwa budaya Muong tetap hidup, selama lebih dari 10 tahun, Ibu Thanh telah meluangkan waktu untuk mengunjungi desa-desa, bertemu, dan berdiskusi dengan para tetua tentang budaya Muong untuk mengumpulkan, mencatat, dan melestarikannya secara lengkap dan sistematis. Beliau selalu mendorong, memotivasi, dan menginspirasi mereka yang bersemangat dan mencintai budaya etnis Muong, dengan antusias mengajarkan generasi muda cara memainkan gong dasar, lagu, dan tarian tradisional suku Muong dengan keinginan untuk melestarikan dan menyebarkan nilai-nilai budaya yang unik ini.

Nyonya Thanh juga satu-satunya perempuan di Thu Cuc yang berperan sebagai "master" – orang yang memandu dan menjalankan ritual dalam pertunjukan seni rakyat, festival Doi, dan beberapa adat istiadat lainnya. Upayanya telah berkontribusi dalam menghidupkan kembali dan mengembangkan keindahan tradisional suku Muong di Desa Con dan tanah Thu Cuc.

Dalam beberapa tahun terakhir, untuk melestarikan dan menjaga budaya Muong, Komite Rakyat Distrik Tan Son telah mengeluarkan resolusi dan rencana khusus untuk melestarikan dan mengembangkan sejumlah bentuk budaya unik dari etnis minoritas di distrik tersebut. Bersamaan dengan itu, berbagai solusi sinkron telah diterapkan untuk mempromosikan bentuk-bentuk budaya tradisional yang terkait dengan pengembangan pariwisata, mewujudkan tujuan "Melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya tradisional, menciptakan momentum bagi pembangunan sosial-ekonomi berkelanjutan, dan mengembangkan pariwisata menjadi sektor ekonomi utama". Khususnya, pada akhir tahun 2024, kerajinan tenun brokat Muong di Komune Xuan Dai dan Kim Thuong telah ditetapkan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional Kerajinan Tradisional.

Ibu Nga (kiri) memperkenalkan produk daging asam milik keluarganya.

Dalam aliran budaya Muong, tidak hanya ada kostum, lagu, tarian... tetapi juga budaya kuliner yang unik, biasanya daging asam - hidangan yang terkenal di mana-mana.

Dengan keinginan untuk melanjutkan dan mengembangkan produk daging asam dari hidangan pedesaan menjadi komoditas, dalam beberapa tahun terakhir, Ibu Ha Thi Nga, kecamatan Vo Mieu, distrik Thanh Son, dan ibunya, Ibu Dinh Thi Mai, telah meluncurkan produk daging asam dengan merek Nga Hop.

Menurut Ibu Nga, dulu hidup susah, hanya saat Tet saja keluarga-keluarga menyembelih babi. Belum ada lemari es untuk mengawetkan seperti sekarang. Oleh karena itu, masyarakat Muong sering menggantungkan tungku untuk mengeringkan daging agar tahan lama tanpa rusak, atau membuat daging asam yang direndam dengan tepung beras. Seiring berjalannya waktu, ketika hidup menjadi lebih nyaman dan praktis, sebagian besar keluarga tidak lagi mempertahankan kebiasaan ini. Hanya segelintir orang yang masih mengawetkan dan mewariskan metode pengolahan yang unik ini, dan keluarga Ibu Nga adalah salah satunya.

Ibu Nga berbagi: Faktor penentu yang membedakan daging asam Nga Hop adalah kualitas bahan, rempah-rempah, dan rahasia keluarga. Ibu dan saya sangat mementingkan pemilihan bahan dan pengolahan yang cermat dan teliti. Awalnya, ketika kami pertama kali mulai memproduksi dan menjual, keluarga saya hanya menerima beberapa pesanan untuk konsumsi di komune dan komune tetangga, tetapi sekarang pesanan telah dikirim secara rutin setiap bulan ke berbagai distrik di provinsi ini dan provinsi tetangga, termasuk banyak pelanggan di An Giang, Ca Mau, Kota Ho Chi Minh...

Untuk melestarikan dan menjaga nilai-nilai budaya unik masyarakat Muong, Distrik Thanh Son telah melaksanakan Proyek "Melestarikan dan Mempromosikan Identitas Budaya Masyarakat Muong dan Etnis Minoritas Lainnya di Distrik ini untuk Periode 2021-2025". Seluruh distrik memiliki lebih dari 150 klub budaya etnis Muong dan klub budaya etnis di komune, permukiman, dan sekolah. Distrik ini telah melestarikan 634 gong, 123 alat musik lainnya, 1.268 kostum, ratusan rumah panggung tradisional di komunitas, serta berbagai peralatan, tenaga kerja, produksi, dan peralatan hidup masyarakat Muong.

Dapat dilihat bahwa komunitas Muong di daerah-daerah pada umumnya dan mereka yang mencintai budaya etnis Muong telah berkontribusi dalam meneguhkan upaya dan tekad generasi Muong di sini. Mereka bersama-sama melestarikan budaya unik masyarakat mereka, membangun kehidupan berbudaya, mengembangkan perekonomian untuk menjadikan kehidupan semakin sejahtera dan bahagia...

Vy An

Sumber: https://baophutho.vn/luu-giu-van-hoa-muong-228643.htm