Mayoritas orang Amerika percaya bahwa kecerdasan buatan (AI) akan meningkatkan penyebaran informasi yang salah dalam pemilihan presiden 2024, menurut jajak pendapat yang dirilis pada 3 November.
Pemilihan presiden AS 2024 akan menggunakan konten yang dihasilkan AI karena pemerintahan Biden sedang mencari cara untuk mengatur AI. Foto ilustrasi. (Sumber: AP) |
Kekhawatiran tersebut, yang diungkapkan oleh warga Amerika yang disurvei dalam jajak pendapat yang dirilis pada 3 November oleh AP-NORC dan Sekolah Kebijakan Publik Harris Universitas Chicago, menyusul peningkatan pesat alat AI inovatif selama setahun terakhir, dengan konten yang dihasilkan AI sudah digunakan dalam postingan pemilu 2024.
Jajak pendapat yang dilakukan terhadap 1.017 warga Amerika antara 19 dan 23 Oktober ini memiliki margin kesalahan sebesar 4,1 poin persentase, mengingat perangkat AI yang inovatif semakin umum digunakan selama setahun terakhir dan konten yang dihasilkan AI telah digunakan dalam artikel-artikel tentang pemilu 2024. Secara keseluruhan, 58% warga Amerika berpendapat bahwa penggunaan AI akan meningkatkan penyebaran misinformasi dalam pemilu tahun depan. Persentase tersebut bahkan lebih tinggi di kalangan warga Amerika yang "sudah banyak mendengar tentang AI," dengan 61% menyatakan kekhawatiran.
Di tengah upaya pemerintah AS untuk meregulasi AI, termasuk penggunaannya dalam pemilu, mayoritas warga Amerika yang disurvei mendukung regulasi yang lebih ketat terhadap penggunaan AI. Menurut survei, 66% warga Amerika mendukung pemerintah federal untuk melarang citra AI yang salah atau menyesatkan dalam pesan politik , dan dukungan tersebut bersifat bipartisan, dengan 78% dari Partai Demokrat dan 66% dari Partai Republik. Faktanya, 54% responden mendukung pemerintah federal untuk melarang semua konten yang dihasilkan AI dalam pesan.
Perusahaan juga melihat dukungan untuk regulasi AI, dengan 65% orang Amerika mendukung perusahaan teknologi untuk memberi label semua konten yang dihasilkan AI di platform mereka dan 60% mendukung platform media sosial untuk melarang gambar menyesatkan yang dihasilkan AI dari situs mereka.
Pemerintah federal telah mengambil tindakan untuk mengatasi risiko AI. Pada 30 Oktober, Presiden Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang komprehensif tentang AI yang membahas berbagai masalah, mulai dari keamanan nasional hingga ketenagakerjaan.
Seiring pemerintah mendorong regulasi AI, Senat juga menyelenggarakan Forum Wawasan AI yang akan mempertemukan para eksekutif teknologi, kelompok masyarakat sipil, dan pakar AI lainnya untuk merinci risiko dan manfaat AI di berbagai bidang kepada para senator. Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan pada 1 November bahwa Senat akan mengadakan forum tentang AI dan pemilu minggu depan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)