AP, mengutip dua pejabat setempat pada 10 Desember, melaporkan bahwa pesawat militer tersebut mengalami masalah teknis saat mencoba mendarat di pangkalan udara Osman Digna di kota pesisir Port Sudan pada 9 Desember.
Kecelakaan itu mengakibatkan kematian seluruh awak pesawat. Namun, pihak berwenang belum merilis jumlah pasti orang yang berada di dalam pesawat. Diketahui bahwa di antara korban meninggal adalah pilot Omran Mirghani.
Militer Sudan belum memberikan komentar terkait kecelakaan tersebut.

Sebelumnya, pada Februari 2025, setidaknya 46 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas ketika sebuah pesawat militer jatuh di daerah padat penduduk di Omdurman, Sudan.
Kecelakaan itu terjadi di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF). Tentara Sudan kehilangan el-Fasher, benteng terakhirnya di wilayah Darfur yang luas, pada bulan Oktober, dan awal pekan ini terpaksa mundur dari fasilitas pengolahan minyak terbesar di negara itu di wilayah Kordofan.
Perang di Sudan dimulai pada April 2023 akibat perebutan kekuasaan antara Tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF). Konflik tersebut diyakini telah menewaskan lebih dari 40.000 orang dan menciptakan krisis kemanusiaan yang parah.
>>> Pembaca diundang untuk menonton video lainnya tentang kecelakaan pesawat angkut militer Turki di Georgia.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/may-bay-quan-su-gap-nan-o-sudan-toan-bo-phi-hanh-doan-thiet-mang-post2149074882.html






Komentar (0)