
Dengan motto "di mana ada anak yatim, di situ ada ibu baptis", program ini telah menjadi titik terang dalam kegiatan kemanusiaan, merawat dan melindungi anak-anak dalam situasi khusus. Melalui arahan dan instruksi khusus, Serikat Perempuan di semua tingkatan di provinsi ini telah secara proaktif berkoordinasi dan terhubung dengan berbagai organisasi, bisnis, dan individu untuk menyebarkan pesan kasih sayang dan berbagi kepada masyarakat. Hingga saat ini, seluruh provinsi telah memobilisasi, menghubungkan, dan mensponsori 765 anak yatim dan anak-anak dalam situasi sulit dengan total anggaran dukungan lebih dari 5 miliar VND. Dari jumlah tersebut, terdapat 320 "ibu baptis" langsung dan 445 "ibu baptis" jarak jauh, yang tidak hanya memberikan dukungan materi tetapi juga mendampingi dan mendukung anak-anak secara mental.
Patut dicatat bahwa banyak model dan metode kreatif telah diterapkan secara efektif, seperti program "Mengubah Sampah Menjadi Uang" untuk menggalang dana bagi anak-anak; atau lomba menulis "Kisah Inspiratif dalam Program Ibu Baptis" untuk menyebarkan kebaikan dan menyentuh hati. Asosiasi di semua tingkatan juga memobilisasi berbagai bisnis, organisasi, dan individu untuk bergandengan tangan mendukung perbaikan rumah, memberikan beasiswa, pojok belajar, dan bingkisan pada hari libur dan Tet, membantu anak-anak memiliki kondisi untuk belajar, berlatih, dan berkembang secara komprehensif. Tidak hanya memberikan bantuan materi, para pengurus Asosiasi juga secara rutin mengunjungi, menyemangati, dan membimbing, layaknya ibu dan saudari sejati, mendampingi anak-anak dalam perjalanan mereka menuju kedewasaan.
Di desa 9, zona khusus Van Don, kisah kebaikan para anggota dan perempuan di sini menyebar luas, menjadi titik terang dalam gerakan membangun komunitas yang hijau dan berkelanjutan. Model "Mengubah sampah menjadi uang" digagas oleh Serikat Perempuan desa pada tahun 2020. Meskipun bukan ide baru, berkat kreativitas dan tanggung jawab, para anggota telah membangunnya menjadi gerakan yang bermakna, berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan menyebarkan semangat berbagi.
Hanya dalam beberapa tahun, asosiasi ini telah mengumpulkan lebih dari 3,5 ton sampah plastik, 2,7 ton kardus, kertas bekas, dan hampir 46.600 kaleng bir, sehingga menghasilkan dana lebih dari 22 juta VND. Yang lebih berharga bukanlah jumlahnya, melainkan nilai kemanusiaannya, ketika sampah yang tampak tak berguna telah disulap menjadi hadiah bermakna yang menunjukkan kasih sayang kepada perempuan dan anak-anak lajang dalam situasi sulit.
Salah satu kasus yang disponsori oleh Serikat Perempuan Desa 9 adalah Phan Tien Dat (11 tahun), yang menderita penyakit serius dan memiliki situasi keluarga yang sangat sulit. Sejak tahun 2020 hingga saat ini, serikat tersebut telah memberikan dukungan kepada Dat berupa 10 kg beras dan 2 karton susu setiap bulan, dengan total nilai lebih dari 6 juta VND, dan sekaligus mengajak lebih banyak donatur untuk bergandeng tangan membantu.
Tak hanya berhenti pada dukungan materi, para "ibu baptis" juga rutin berkunjung, mengajar, membersihkan rumah, menjadi dukungan spiritual yang hangat bagi Dat dan ibunya.
Dari kantong sampah yang dibuang, dengan tangan terampil dan hati yang baik, wanita di pulau-pulau terpencil telah menabur benih gerakan yang indah - gerakan cinta, tanggung jawab, dan keyakinan akan kehidupan yang lebih baik.

Program "Ibu Baptis" tidak hanya memberikan nilai materi, tetapi juga membantu anak-anak mendapatkan lebih banyak dukungan spiritual, menghilangkan rasa kesepian dan disorientasi. Ini juga merupakan salah satu tujuan utama program ini: Tidak hanya memberikan dukungan langsung, tetapi juga membantu anak-anak membangun masa depan yang berkelanjutan.
Melalui berbagai kegiatan spesifik, menjangkau setiap situasi sulit, program ini telah menjadi jembatan kasih sayang, membantu banyak anak yang berada dalam situasi sulit, anak yatim, yang kekurangan baik materi maupun rohani, agar diberikan kekuatan lebih untuk bangkit dalam hidup.
Sumber: https://baoquangninh.vn/me-do-dau-hanh-trinh-lan-toa-yeu-thuong-va-trach-nhiem-cong-dong-3380607.html
Komentar (0)