Dua ibu yang berlawanan
Mengangkat tema keluarga yang familiar, My Happy Family tiba-tiba hadir dengan cara baru bercerita melalui naskah yang bernuansa anak muda. Dalam banyak drama TV Vietnam, peran ibu mertua yang otoriter dan jahat seringkali membuat penonton frustrasi.
Artis Rakyat Lan Huong "Bong" telah berkali-kali dituduh sebagai ibu mertua yang kejam di layar kaca. Namun, dalam My Family is Suddenly Happy, meskipun memiliki tiga menantu perempuan, karakter Nyonya Cuc tidak lagi tangguh, melainkan justru sangat lembut dan penuh perhatian.
Nyonya Cuc merupakan sosok ibu mertua idaman bagi banyak menantu perempuan.
Nyonya Cuc mengerjakan sebagian besar pekerjaan rumah dan juga memperhatikan minat serta kepribadian setiap menantunya. Melihat Phuong (Seniman Berjasa Kieu Anh) bekerja keras, Nyonya Cuc pun menyarankan agar menantu perempuan sulungnya keluar untuk bersantai dan merawat kecantikannya.
Dalam banyak film, ibu mertua sering kali menjadi karakter "penjahat", yang memisahkan putra dan menantu perempuan. Nyonya Cuc dalam film My Family Is Suddenly Happy justru sebaliknya, siap menemani anak-anaknya untuk mendukung sepak bola dan menyelenggarakan pesta yang meriah.
Ketika Tram Anh (Kha Ngan) pertama kali menjadi menantu perempuan, Ibu Cuc mengungkapkan kegembiraannya: "Saudara-saudari di keluarga ini memiliki seorang adik yang patut disayangi. Sebelum menjadi ibu mertua, saya juga seorang menantu perempuan. Saya harap kalian memandang saya sebagai penopang, tempat kalian dapat percaya dan berbagi kesulitan hidup." Kasih sayang, perlindungan, dan perhatian ibu mertua seringkali menyentuh hati para menantu perempuan.
Artis Rakyat Lan Huong terus bernasib menjadi ibu mertua di layar kaca.
Sebaliknya, Ibu mertua Ny. Ngoc (Phuong Hanh) - Danh (Thanh Son) - tidak selembut dan sesederhana mertuanya. Ny. Ngoc memanjakan putrinya secara terang-terangan, siap berdebat dengan keluarga Ny. Cuc agar putrinya bisa hidup nyaman, meskipun itu bukan keinginan Tram Anh.
Nyonya Ngoc adalah seorang ibu tunggal yang kuat, kaya, dan berpikiran modern. Karena itu, ia sering menunjukkan dominasinya terhadap orang lain, bahkan mertuanya.
Ibu mertua yang mengerikan menerima kritik
Pertengkaran itu pecah di episode 20 ketika Danh dan Tram Anh memutuskan untuk tidak pindah ke rumah Nyonya Ngoc sesuai rencana. Nyonya Cuc (NSND Lan Huong) setuju untuk membiarkan putra bungsunya dan istrinya tinggal, tetapi merasa canggung dengan ibu Tram Anh. Nyonya Cuc khawatir Nyonya Ngoc salah paham dengan keluarga suaminya karena mendesak menantu perempuannya untuk tinggal.
Di hadapan menantunya, Ibu Ngoc mengatakan bahwa putrinya dipengaruhi dan dipersulit, tetapi "tidak mungkin dia memilih untuk tinggal bersama keluarga suaminya." Ibu Tram Anh kesal karena putrinya harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga, meskipun itu adalah pekerjaan normal bagi menantu perempuan ketika ia pindah ke rumah suaminya. Kenyataannya, Tram Anh dimanja di rumah suaminya dan hampir tidak perlu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Nyonya Ngoc bersikap tegas dan agak merendahkan.
"Gadis ini bodoh sekali, dia memasung dirinya sendiri dan merasa dirinya keren sekali. Tangannya kering karena terlalu sering menyentuh air. Dia baru menikah sebentar dan harus menderita seperti ini," kata Ibu Ngoc.
Nyonya Ngoc berdebat dengan mertuanya, mengatakan bahwa karena prasangka Tuan Toai (Seniman Rakyat Bui Bai Binh), baik Danh maupun Tram Anh harus menderita. Ia menyalahkan mertuanya karena tidak menasihati anak-anaknya sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang gegabah. Selama percakapan, Nyonya Ngoc selalu menegaskan bahwa anak-anaknya akan bahagia dan bahagia bersamanya, sementara Tram Anh harus menderita di rumah suaminya.
Nyonya Ngoc memanjakan anak-anaknya dengan cara yang salah.
Sebelumnya, Nyonya Ngoc berjanji kepada mertuanya bahwa ia bersedia memberikan Danh dan Tram Anh sebuah apartemen mewah untuk menghindari kerumitan tinggal bersama ibu mertua dan saudara iparnya. Namun, karena bisnisnya tidak berjalan sesuai harapan, Nyonya Ngoc "menunda" pemberian hadiah pernikahan tersebut.
Banyak penonton berkomentar bahwa karakter Nyonya Ngoc terlalu memanjakan anaknya dan merendahkan orang lain. "Nyonya Ngoc mencintai anaknya, tetapi mengajarkannya banyak hal yang salah. Anggapan bahwa sayuran pun tidak perlu disentuh itu sangat keliru," komentar penonton. Sikap arogan dan kurangnya rasa hormat terhadap mertua membuat karakter ibu mertua tersebut dikritik.
(Sumber: Tien Phong)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber










Komentar (0)