Mercedes-Benz Vision Iconic diluncurkan di Shanghai Fashion Week sebagai pernyataan estetika untuk fase elektrifikasi merek tersebut. Bahasa desainnya menggabungkan nuansa warisan dengan pendekatan minimalis, yang menekankan efisiensi aerodinamis dan identitas pencahayaan baru.
Berdasarkan Vision Iconic, desainer grafis Sugar Design telah merilis serangkaian rendering digital S-Class dan GLS. Keduanya memang bukan kendaraan komersial, tetapi cukup untuk membayangkan bagaimana Mercedes-Benz dapat menghadirkan semangat Vision Iconic ke dua model unggulan mereka di masa depan, jika pasar menerimanya.

Dari catwalk ke studio desain
Vision Iconic lebih dari sekadar mobil konsep. Mercedes-Benz dengan jelas menggambarkan arahnya: permukaan yang ramping, garis-garis yang berkesinambungan, dan peran sentral cahaya. Kisi-kisi radiator yang bercahaya terinspirasi oleh mobil-mobil klasik seperti 600 Pullman, tetapi diolah dengan teknologi modern untuk menciptakan efek visual yang kuat di malam hari.
Rendering Sugar Design dari S-Class dan GLS menunjukkan bahwa bahasa ini dapat diperluas ke sedan unggulan dan SUV besar, dengan mempertahankan DNA yang sama dari ujung depan, profil samping, hingga lampu belakang LED ramping.
Warisan dan masa depan dalam satu kubus
Pada S-Class, permukaan bodi diratakan semaksimal mungkin, membatasi embossing, dan menekankan bentuk aerodinamis. Bagian belakang yang membulat secara cerdik diakhiri dengan strip LED tipis yang mengingatkan pada 300 SL yang legendaris. Di bagian depan mobil, gril radiator yang menyala dan logo bintang kecil yang terpasang di kap mesin memperkuat identitas tradisionalnya.


Vision Iconic GLS juga mengusung konsep minimalis: lampu depannya menampilkan grafis bintang tiga titik, gril radiatornya berkilau, dan bemper depannya aerodinamis. Roda aerodinamisnya menonjolkan filosofi mengutamakan efisiensi aliran udara, sementara bagian belakangnya menggunakan strip LED tipis dan logo bercahaya yang terpasang di pintu bagasi.


Kabin: apa yang tidak terungkap
Rendering saat ini berfokus pada eksterior; belum ada data desain interior yang tersedia. Jika berhasil diproduksi, kita dapat mengharapkan Mercedes-Benz melanjutkan filosofi minimalisnya, dengan penekanan pada material premium dan pengalaman penumpang, tetapi semua kesimpulan masih bersifat hipotetis.
Performa dan nuansa berkendara: aerodinamika berbicara
Belum ada spesifikasi dinamis atau powertrain yang dirilis untuk mobil ini, tetapi permukaannya halus, kerutan minimal, dan detail seperti roda aerodinamis dan bemper depan yang dioptimalkan aliran udara menunjukkan tujuan untuk mengurangi hambatan, yang seharusnya meningkatkan efisiensi dan kenyamanan tergantung pada kondisi berkendara.
Filosofi ini sangat cocok dengan fase elektrifikasi, di mana setiap peningkatan kecil dalam aerodinamika dapat menghasilkan manfaat signifikan dalam jangkauan atau konsumsi energi, jika terwujud.
Keamanan dan teknologi: identitas baru, standar lama
Keunggulan teknologi eksteriornya meliputi gril bercahaya dan logo bintang tiga titik. Logo kap mesin kecil muncul di kedua versi, menciptakan ciri khas visual yang klasik. Namun, opsi ini secara bertahap dihapuskan oleh banyak produsen karena persyaratan keselamatan yang semakin ketat; penerapannya pada kendaraan komersial bergantung pada peraturan di masing-masing pasar.
Belum ada kabar mengenai sistem bantuan pengemudi atau fitur konektivitas, jadi spekulasi apa pun tentang keselamatan dan teknologi canggih harus menunggu pengumuman resmi, jika ide-ide ini benar-benar terwujud.
Harga dan posisi: sinyal untuk mengganti EQS dengan S-Class EQ
Mercedes-Benz diperkirakan akan menghentikan EQS dan memperkenalkan S-Class EQ, yang desainnya akan serupa dengan S-Class bermesin pembakaran internal. S-Class generasi ketujuh telah hadir sejak tahun 2020 dan belum menerima pembaruan di pertengahan masa pakainya, sementara GLS generasi ketiga mendapatkan facelift pada tahun 2023. Hal ini membuka kemungkinan bahwa kedua model unggulan tersebut akan secara bertahap mengadopsi gaya Vision Iconic, jika gaya ini diterima secara luas oleh pelanggan. Belum ada data harga yang tersedia.
Menyimpulkan
Vision Iconic menawarkan identitas yang jelas dan sistematis, dan rendering Sugar Design untuk S-Class dan GLS menunjukkan bahwa bahasanya dapat diadaptasi untuk sedan maupun SUV besar. Namun, ini masih berupa visi konseptual; komersialisasi bergantung pada umpan balik pasar dan persyaratan keselamatan.
- Keunggulan: pengenalan cahaya yang kuat, proporsi tubuh aerodinamis, permukaan yang ramping, keseragaman tinggi antar garis.
- Keterbatasan: Logo kap mesin mungkin berisiko melanggar standar keselamatan; Kisi-kisi yang menyala dan logo yang menyala dipertanyakan untuk diadopsi secara massal; tidak ada data tentang interior, peralatan, dan kinerja.
Sumber: https://baonghean.vn/mercedes-benz-s-class-gls-vision-iconic-goi-mo-the-he-moi-10308511.html
Komentar (0)