Meta gagal dalam upayanya merekrut staf untuk OpenAI.

CEO OpenAI menyatakan bahwa Meta telah menawarkan gaji yang fantastis, lebih dari 100 juta dolar AS per tahun, kepada banyak karyawan berbakatnya, tetapi sejauh ini, belum ada satu pun yang menerimanya.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada 17 Juni, CEO OpenAI Sam Altman menyatakan bahwa Meta – pesaing OpenAI dan perusahaan induk Facebook – sebelumnya telah menawarkan gaji hingga $100 juta untuk menarik talenta dari pengembang ChatGPT guna memperkuat tim kecerdasan buatan (AI) generatif mereka.

Altman, salah satu pendiri OpenAI, mengklarifikasi bahwa Meta telah menawarkan gaji yang fantastis lebih dari $100 juta per tahun kepada banyak karyawan topnya, tetapi sejauh ini, belum ada satu pun yang menerimanya.

Meta belum menanggapi informasi tersebut. Sebelumnya, raksasa media sosial itu telah menginvestasikan miliaran dolar dalam teknologi AI dalam persaingan yang semakin sengit dengan para pesaing seperti OpenAI, Google, dan Microsoft.

Pada bulan Januari lalu, CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa perusahaan tersebut berencana untuk menginvestasikan setidaknya $60 miliar dalam AI tahun ini, dengan ambisi untuk menjadi pemimpin di bidang teknologi ini.

Dalam perkembangan terbaru pekan lalu, Meta menandatangani kesepakatan senilai lebih dari $10 miliar dengan Scale AI, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pelabelan data untuk melatih model AI.

Berdasarkan perjanjian tersebut, pendiri dan CEO Scale AI, Alexandr Wang, akan bergabung dengan Meta untuk mendukung upaya pengembangan AI perusahaan, termasuk ambisinya untuk mengembangkan superintelijen.

Menurut laporan media AS, Meta menawarkan gaji tahunan ratusan juta dolar kepada para pemimpin Scale AI.

(VNA/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/meta-that-bai-trong-viec-chieu-mo-nhan-su-cua-openai-post1045057.vnp