Teknologi 12/12: Xiaomi meluncurkan ponsel baru, OpenAI merilis GPT-5.2

Xiaomi meluncurkan Redmi 15 5G di Vietnam.

Pada tanggal 12 Desember, Xiaomi memperkenalkan Redmi 15 5G di pasar Vietnam. Smartphone ini, yang dibanderol dengan harga sekitar 5 juta VND, menonjol dengan konektivitas 5G, dukungan NFC, dan banyak fitur modern lainnya.

Perangkat ini dilengkapi dengan baterai Silicon Carbon 7000mAh, yang memberikan waktu penggunaan lebih dari dua hari. Selain itu, perangkat ini mendukung pengisian cepat 33W dan pengisian balik 18W, menawarkan kenyamanan selama penggunaan. Dari segi performa, Redmi 15 5G menggunakan chip Snapdragon 6s Gen 3, dikombinasikan dengan RAM yang dapat diperluas hingga 16GB, mengoptimalkan kemampuan multitasking dan memastikan kecepatan koneksi yang tinggi.

Model ponsel REDMI 15 5G ditujukan untuk konsumen yang memperhatikan anggaran. (Sumber: Xiaomi)

Ponsel ini menggunakan platform HyperOS, yang mengintegrasikan banyak fitur AI seperti Circle to Search dan Google Gemini, sehingga memberikan pengalaman pengguna yang lebih cerdas. Perangkat ini memiliki layar FHD+ 6,9 inci dengan refresh rate 144Hz, dan juga mendukung Dolby Atmos® dan Hi-Res Audio, menghadirkan kualitas tampilan dan suara yang jernih.

Dari segi kamera, Redmi 15 5G memiliki sistem kamera ganda AI 50MP dengan alat pengeditan cerdas, serta kamera depan 8MP untuk selfie. Produk ini tersedia dalam tiga pilihan warna: Blue Wave, Titanium Gray, dan Midnight Black.

OpenAI meluncurkan GPT-5.2 untuk bersaing dengan Gemini.

OpenAI secara resmi mengumumkan GPT-5.2, versi terbaru dari keluarga model kecerdasan buatan mereka, setelah CEO Sam Altman mengaktifkan status "kode merah" untuk mempercepat pengembangan sebagai respons terhadap persaingan dari Google Gemini 3.

Menurut pengumuman tersebut, GPT-5.2 menghadirkan peningkatan dalam kecerdasan umum, kemampuan pemrograman, dan penanganan konteks jangka panjang. Model baru ini diharapkan dapat menciptakan nilai ekonomi yang lebih besar bagi pengguna, berkat kemampuannya untuk mendukung pembuatan spreadsheet, pembuatan presentasi, dan penanganan proyek multi-langkah yang kompleks.

Yang perlu diperhatikan, Disney mengumumkan investasi sebesar $1 miliar di OpenAI dan mengizinkan perusahaan rintisan tersebut untuk menggunakan karakter dari Star Wars, Pixar, dan Marvel dalam alat pembuatan video AI Sora miliknya.

OpenAI telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan terus memelihara versi GPT-5.1, GPT-5, dan GPT-4.1 pada API mereka. Sementara itu, GPT-5.2 akan diimplementasikan langsung di dalam ChatGPT dengan tiga paket: Instant, Thinking, dan Pro, dimulai dengan paket berbayar.

Google menguji peramban AI Disco dengan GenTabs.

Google baru saja memperkenalkan Disco, peramban eksperimental baru yang dikembangkan oleh tim Chrome. Fitur unik Disco adalah GenTabs, yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan permintaan dan langsung menerima beberapa tab terkait beserta aplikasi web kecil yang dibuat secara otomatis.

Sebagai contoh, ketika pengguna ingin merencanakan perjalanan ke Jepang, Disco tidak hanya membuka situs web referensi tetapi juga membuat aplikasi perencanaan dengan peta, rencana perjalanan, dan tautan sumber daya. GenTabs dibangun berdasarkan kemampuan Gemini 3, model AI baru Google, yang dapat membuat antarmuka interaktif alih-alih hanya menampilkan teks atau gambar.

Disco tidak diciptakan untuk menggantikan Chrome, melainkan untuk menguji GenTabs, sebuah pendekatan berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk penggunaan web. (Sumber: Google)

Disco juga mendorong pengguna untuk membuka tab tambahan guna mengumpulkan lebih banyak informasi, sehingga GenTabs dapat memperbarui dan menyempurnakan aplikasi berdasarkan data baru tersebut. Hal ini menciptakan siklus kolaboratif antara pengguna, tab web, dan AI, alih-alih hanya bergantung pada chatbot.

Selain untuk perjalanan, Disco juga dapat membantu dalam banyak situasi lain, seperti menjelaskan pengetahuan medis, merencanakan kepindahan, atau membuat alat perhitungan biaya. Namun, Google masih menganggap ini sebagai uji coba di Search Labs, dan belum dipastikan apakah Disco akan menjadi produk resmi atau hanya fitur tambahan untuk Chrome atau aplikasi lain.