
Oleh karena itu, Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup provinsi meminta pemerintah daerah untuk menyebarluaskan dan mensosialisasikan kepada organisasi dan individu yang memproduksi dan memperdagangkan produk pertanian di daerah tersebut tentang makna, manfaat, dan persyaratan pendaftaran MSVT dan CSĐG buah-buahan untuk ekspor. Bersamaan dengan itu, berkoordinasi dengan Dinas Produksi Tanaman dan Perlindungan Tanaman untuk memberikan arahan kepada organisasi dan individu agar memahami dengan jelas proses, dokumen, dan prosedur pendaftaran MSVT dan CSĐG sesuai peraturan; memastikan kepatuhan terhadap standar internasional terkait mutu, ketertelusuran, keamanan pangan, dan peraturan negara pengimpor.
Mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk mendaftar guna memperluas skala dan jumlah areal penanaman buah-buahan potensial dan keunggulan provinsi seperti durian, buah naga, markisa...
Menurut Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup, hingga saat ini luas areal tanaman buah untuk ekspor di provinsi ini yang telah mendapatkan IUPK masih sangat terbatas, terutama durian (baru lebih dari 50% luas areal usaha yang telah mendapatkan IUPK), sehingga potensi ekspor buah belum tergarap secara maksimal, sehingga menurunkan nilai ekspor provinsi ini.
Oleh karena itu, Dinas menghimbau kepada Pemerintah Daerah di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk terus mengarahkan instansi terkait untuk melakukan peninjauan dan penghitungan luas areal tanaman buah yang layak untuk diterbitkan Izin Edar (IHE); mengajak masyarakat, perorangan, koperasi, dan badan usaha di daerah untuk turut serta dalam pendaftaran, guna memperluas areal perkebunan yang layak untuk diekspor secara resmi.

Di sisi lain, Departemen Produksi Tanaman dan Perlindungan Tanaman berfokus pada peninjauan, sintesis, dan pemutakhiran MSVT dan CSĐG sesuai dengan batas administratif provinsi baru dan otoritas lokal 2 tingkat untuk melayani pekerjaan pemantauan dan pengelolaan.
Sebelumnya, Departemen Produksi Tanaman dan Perlindungan Tanaman menyatakan bahwa belakangan ini, ekspor buah Vietnam ke Tiongkok telah mencapai banyak hasil positif, yang meningkatkan nilai tambah bagi petani. Namun, jumlah MSVT dan CSĐG yang disetujui untuk buah-buahan ekspor masih kecil dibandingkan dengan luas wilayah dan hasil produksi aktual, terutama durian, sehingga potensi ekspor belum termanfaatkan secara maksimal. Selain itu, penggabungan provinsi belakangan ini telah menyebabkan perubahan batas wilayah administratif dan personel. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu segera melakukan peninjauan dan pemutakhiran MSVT dan CSĐG agar dapat mendukung kegiatan manajemen.
Diketahui bahwa di Lam Dong, hingga saat ini, seluruh provinsi telah menerbitkan 954 MSVT untuk tanaman seperti durian, buah naga, jeruk bali, kelapa, mangga, markisa untuk ekspor dengan total luas lebih dari 45.000 hektar dan 339 CSĐG untuk produk pertanian seperti durian, buah naga, mangga, kelapa... dengan total luas pabrik 532.259 m2. Selain itu, terdapat 13 berkas permohonan penerbitan MSVT dengan skala 261,95 hektar dan 21 berkas permohonan penerbitan kode CSĐG dengan total luas pabrik 57.290 m2. Area produksi benih sayuran untuk ekspor ke pasar Uni Eropa memiliki 12 MSVT dengan hasil produksi lebih dari 7.000 kg benih cabai dan tomat/tanaman. Selain itu, ada 5 bibit MSVT dan bibit Da Lat Hasfarm Company Limited yang terdaftar untuk ekspor dengan skala hampir 300.000 bibit dan bibit/tanaman.
Sumber: https://baolamdong.vn/mo-rong-vung-trong-trai-cay-phuc-vu-xuat-khau-394752.html
Komentar (0)