Mohamed Salah dan tanda-tanda mengkhawatirkan 'sindrom gaji tinggi'

Tak dapat disangkal bahwa Jürgen Klopp-lah yang mengubah Mohamed Salah menjadi superstar. Pelatih asal Jerman itu mendatangkan pemain yang sebelumnya tak pernah mencetak 20 gol dalam satu musim ke Liverpool, lalu mengubahnya menjadi striker super yang selalu mencetak lebih dari 20 gol dalam satu musim, dan dalam 8 musim penuh bersama The Reds, ia berhasil mencetak 245 gol dalam 401 pertandingan.

Namun, hubungan antara Salah dan Klopp tidak semanis itu, terutama di tahun terakhir sang pelatih Jerman di Anfield. Keduanya kerap tegang di lapangan, lalu bertengkar di ruang ganti. Pada suatu titik, peran Salah diturunkan, bahkan memunculkan spekulasi tentang perpisahan mereka.

Namun, semuanya berubah dengan kedatangan Arne Slot. Pelatih asal Belanda itu menekankan kepada direktur olahraga Richard Hughes bahwa ia ingin mempertahankan Salah dengan segala cara. Akhirnya, Liverpool menyetujui kontrak baru dengan gaji hingga 400.000 pound per minggu, yang memungkinkan Salah untuk tetap di Anfield hingga 2027.

Salah membalas dendam kepada Liverpool dengan 34 gol dan 22 assist di semua kompetisi, membantu Liverpool menjuarai Liga Primer. Ia sendiri menjadi pemain pertama di turnamen tersebut yang memenangkan ketiga penghargaan, termasuk Pemain Terbaik Musim Ini, Pencetak Gol Terbanyak, dan Raja Assist.

Tak banyak yang menyangka kisah Salah akan berubah. Ia dicadangkan melawan Galatasaray, lalu dicoret dari susunan pemain inti melawan Frankfurt. Parahnya lagi, performa The Reds di Frankfurt menunjukkan bahwa mereka bermain lebih baik tanpa Salah. Tim asuhan Slot mencetak lima gol dan mengakhiri empat kekalahan beruntun di semua kompetisi.

Performa buruk Liverpool jelas dikaitkan dengan Salah, yang gagal mencetak gol dalam enam pertandingan dalam sebulan terakhir. Performa buruk pemain Mesir itu sebenarnya sudah dimulai menjelang akhir musim lalu. Sejak menandatangani kontrak baru pada 14 November, ia hanya mencetak lima gol dalam 20 pertandingan. Para penggemar Liverpool pasti ngeri membayangkan Salah mengikuti jejak para bintang yang telah meninggalkan klub begitu mereka mulai mendapatkan gaji besar, seperti Alexis Sanchez, Mesut Ozil di Arsenal, dan Marcus Rashford di Manchester United.

...dan jabat tangan dingin musim ini antara Salah dan Slot.

Slot berani mencadangkan Salah dalam dua pertandingan Liga Champions, tetapi akankah ia melakukan hal yang sama di Liga Premier? Akankah ia berani mencadangkan Salah, yang duduk di singgasana sutra merah di Anfield saat mengumumkan kontrak baru dengan gaji yang fantastis?

Sebelum pertandingan melawan Brentford, Slot mengatakan ia ingin melihat kemarahan Salah karena dicadangkan, yang diharapkan akan menjadi motivasi baginya untuk kembali ke performa puncaknya. Ia juga tidak lupa memperingatkan, "jika Anda menerima dicadangkan, saat itulah kesempatan untuk menegaskan posisi Anda akan hilang."

Tentu saja, baik penggemar Slot maupun Liverpool mengharapkan reaksi positif. Hanya Salah yang melakukan sebaliknya. Hampir segera setelah peluit akhir di Frankfurt, bintang Mesir itu menghapus semua referensi ke Liverpool dari profil X-nya. Ini jelas bukan pertanda baik.