![]() |
Fran Garcia menerima dua kartu kuning hanya dalam satu menit melawan Celta Vigo. |
Real Madrid mengalami malam yang mengecewakan di Bernabéu, di mana mereka tak hanya tertinggal dari Celta Vigo, tetapi juga kehilangan satu pemain dengan cara yang tak terduga. Fran Garcia menjadi sorotan atas apa yang dianggap sebagai tindakan "merusak diri sendiri", menerima dua kartu kuning berturut-turut di menit ke-62 dan ke-63, yang menempatkan tim tuan rumah dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan.
Kartu kuning pertama bek kiri tersebut cukup dapat diterima. Celta Vigo melancarkan serangan balik cepat setelah berhasil mengatasi tekanan Madrid, memaksa Fran untuk melanggar Carreira guna menghentikan serangan. Itu adalah taktik yang khas, yang memungkinkan tim Xabi Alonso untuk kembali menguasai diri.
Namun semenit kemudian, segalanya runtuh dengan cara yang tak terduga. Fran Garcia, dalam upaya menekan tinggi, menekel Swedberg di penghujung laga, lalu mengayunkan lengannya dan mengenai wajahnya. Hasilnya adalah kartu kuning kedua. Alonso di pinggir lapangan hanya bisa berteriak: "Fran, berhentilah membuatku menderita," mencerminkan kemarahan yang menyebar di tribun dan ruang ganti.
Bermain dengan satu pemain lebih sedikit saat tertinggal 0-1 hampir memaksa Real Madrid untuk menghentikan upaya comeback mereka. Rekan-rekan setim Fran Garcia hanya bisa terdiam menyaksikan bek berusia 26 tahun itu meninggalkan lapangan, karena kesalahannya bukan karena tekanan taktis, melainkan karena momen langka di mana ia kehilangan kendali.
Di musim di mana setiap poin dapat menentukan hasil, Real Madrid tahu mereka telah merugikan diri sendiri. Bagi Fran Garcia, ini adalah pelajaran berharga tentang konsentrasi, bahwa setiap penyimpangan kecil saja sudah cukup untuk merugikan tim.
Bagi Real Madrid, kekalahan 0-2 dari Celta Vigo menyebabkan mereka tertinggal 4 poin di belakang Barcelona dalam perlombaan kejuaraan La Liga.
Sumber: https://znews.vn/mot-phut-mat-kiem-soat-real-madrid-tra-gia-post1609267.html











Komentar (0)