Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi - bangunan Islam terbesar di Uni Emirat Arab (UEA) tidak hanya memukau pengunjung dengan kemegahannya tetapi juga mengejutkan banyak pengunjung dengan aturan perilaku yang sangat ketat.



Bangunan ini sangat megah dan dianggap sebagai katedral terbesar di dunia dengan kapasitas lebih dari 40.000 peziarah pada saat yang sama.
FOTO: LE NAM
Menurut pemandu wisata setempat, tindakan mengangkat tangan membentuk huruf V, yang lazim bagi banyak wisatawan, termasuk wisatawan Vietnam, saat berfoto, dianggap tidak pantas di tempat suci keagamaan. "Di sini, segala bentuk gestur lucu atau performatif tidak diperbolehkan. Pengunjung diperbolehkan berfoto, tetapi harus berdiri tegak dan bersikap serius," jelas pemandu wisata tersebut. Bahkan, banyak wisatawan yang mengangkat tangan membentuk huruf V untuk berpose difoto langsung diingatkan oleh tim keamanan.
Tabu kedua berkaitan dengan pakaian perempuan. Saat memasuki masjid, perempuan diwajibkan menutupi rambut, bahu, lengan, dan paha mereka. Siapa pun yang lupa mengenakan jilbab akan diminta meminjam jubah putih panjang di pintu masuk. Menutup rambut bukan hanya aturan berpakaian, tetapi juga tanda penghormatan terhadap Islam.
Masjid Agung Sheikh Zayed saat ini termasuk di antara masjid-masjid terbesar di dunia, dengan kapasitas lebih dari 40.000 jemaah pada saat bersamaan. Luas keseluruhan bangunan sekitar 30.000 m², termasuk 82 kubah besar dan kecil yang dilapisi marmer putih impor dari Italia, Yunani, dan Tiongkok. Yang paling mengesankan adalah karpet tenun tangan terbesar di dunia di dalam ruang salat, seluas lebih dari 5.600 m², yang dibuat oleh 1.200 perajin Iran dalam lebih dari 2 tahun.
Tepat di atasnya terdapat lampu kristal raksasa, tingginya 15 meter, beratnya lebih dari 12 ton, berlapis emas 24 karat, dengan jutaan kristal Swarovski, yang menyerupai bentuk pohon kurma terbalik, simbol gurun.
Baik siang maupun malam, tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dari Eropa, Amerika, Jepang, Korea, dan semakin banyak wisatawan Vietnam. Jalan setapak, lobi, dan kolam refleksi di sekitar kubah selalu ramai dengan antrean orang yang ingin berfoto.

Gereja tidak pernah kosong
FOTO: LE NAM
Tindakan terlarang
- Jangan melambaikan, memajang, atau membawa spanduk.
- Dilarang berpelukan atau menunjukkan kasih sayang di muka umum.
- Dilarang membawa topeng, kostum, atau mainan. Aksesori yang mencolok seperti topeng, kostum cosplay, boneka beruang besar, dll. tidak diperbolehkan.
- Jangan berbaring atau duduk sembarangan di lantai tempat suci.
- Jangan berpose secara tidak pantas saat mengambil foto. Ini termasuk membuat tanda V, berpose, menunjukkan isyarat tangan, atau bertindak dengan cara yang jenaka atau provokatif.
- Dilarang merekam atau mewawancarai.
- Jangan berbicara keras atau tertawa keras.
- Dilarang makan atau minum di lokasi tur, termasuk mengunyah permen karet.
- Dilarang membawa hewan peliharaan, kecuali anjing pemandu yang memenuhi peraturan khusus.
- Dilarang berpakaian terbuka. Baik pria maupun wanita harus berpakaian sopan: tidak boleh mengenakan tank top, celana pendek di atas lutut, rok mini, dan atasan off-shoulder.
- Wanita diharuskan menutupi rambutnya.
Sumber: https://thanhnien.vn/mot-thoi-quen-cua-nhieu-du-khach-nhung-bi-cam-o-thanh-duong-hoi-giao-lon-nhat-uae-185251130141752238.htm








Komentar (0)