Penelitian medis menunjukkan bahwa hanya mengandalkan batuk untuk mengidentifikasi penyakit paru-paru saja tidak cukup. Banyak penyakit seperti PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), penyakit paru interstisial, asma, atau kanker paru stadium awal seringkali dimulai dengan gejala yang sangat ringan sehingga mudah diabaikan.
Berikut adalah tanda-tanda awal yang harus diwaspadai untuk mendeteksi penyakit paru-paru dengan segera, menurut Times of India (India).
Sesak napas saat beraktivitas sehari-hari
Sesak napas seringkali merupakan tanda pertama penyakit paru-paru. Pada penderita PPOK atau penyakit paru interstisial, berkurangnya pertukaran oksigen memaksa tubuh untuk bernapas lebih keras, sehingga sulit bernapas bahkan dengan aktivitas ringan.
Merasa sesak napas saat berjalan, menaiki tangga, atau melakukan pekerjaan rumah tangga juga bisa menjadi tanda awal obstruksi saluran napas. Saat mengalami kondisi ini, banyak orang sering mengurangi aktivitas sehari-hari, sehingga gejalanya terabaikan dan menunda perawatan medis.

Merasa sesak napas saat berjalan, menaiki tangga atau melakukan pekerjaan rumah juga bisa menjadi tanda awal penyumbatan saluran napas.
ILUSTRASI: AI
Batuk kronis dengan dahak
Batuk terus-menerus yang berlangsung selama delapan minggu atau lebih bisa menjadi tanda awal PPOK atau bronkitis kronis. Awalnya, batuk biasanya ringan, jarang, dan terkadang mengeluarkan sedikit dahak.
Batuk kronis disebabkan oleh peradangan pada lapisan saluran napas dan reaksi berlebihan kelenjar lendir. Gejala ini dapat berlangsung berbulan-bulan sebelum muncul tanda-tanda yang lebih jelas seperti mengi atau sesak dada.
Infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi
Infeksi pernapasan berulang seperti bronkitis, pneumonia, atau sinusitis dapat menjadi tanda bahwa pertahanan saluran napas Anda melemah. Orang dengan penyakit paru-paru stadium awal, terutama PPOK atau fibrosis kistik, lebih rentan terhadap infeksi.
Jika Anda mengalami 2-3 atau lebih infeksi saluran pernapasan dalam setahun, Anda harus memeriksakan paru-paru Anda sejak dini untuk mencegah kerusakan jangka panjang.
Kelelahan kronis, kekurangan energi
Kelelahan adalah gejala umum yang sering terabaikan. Ketika pasokan oksigen tubuh berkurang, sel-sel berfungsi kurang efisien dan tubuh menggunakan lebih banyak energi. Orang dengan PPOK tahap awal atau penyakit paru interstisial mungkin merasa lelah sepanjang waktu, meskipun sudah cukup tidur dan menjalani gaya hidup normal.
Nyeri dada atau rasa tidak nyaman
Rasa sesak atau sedikit tidak nyaman di dada terkadang disalahartikan sebagai masalah muskuloskeletal atau pencernaan. Namun, pada PPOK tahap awal, hal ini seringkali merupakan tanda peradangan saluran napas atau penurunan komplians paru.
Bibir atau ujung jari berwarna ungu
Tanda ini jarang terjadi pada tahap awal, tetapi kekurangan oksigen dalam darah dapat menyebabkan bibir, kuku, atau ujung jari membiru. Meskipun hanya sementara, kondisi ini harus segera diperiksakan.
Apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya?
Penyakit paru-paru dapat dikontrol dengan lebih baik jika orang mengikuti tips berikut ini:
- Hindari paparan asap rokok: Berhenti merokok merupakan tindakan pencegahan yang paling efektif.
- Kurangi paparan polusi: Batasi asap di dalam dan luar ruangan.
- Olahraga teratur: Membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan kesehatan kardiovaskular.
- Menjaga berat badan yang sehat: Mengurangi stres metabolik dan meningkatkan pernapasan.
- Keselamatan kerja: Gunakan peralatan pelindung saat terpapar debu atau bahan kimia.
Tindakan ini terutama penting bagi orang-orang yang berisiko tinggi, membantu melindungi fungsi paru-paru dan mengurangi komplikasi jangka panjang.
Sumber: https://thanhnien.vn/mua-lanh-la-ho-nhung-dau-hieu-som-cua-benh-phoi-185251203081030013.htm






Komentar (0)