Musim panas 20 derajat Celcius di dataran tinggi Y Ty

Lanskap yang rimbun, air terjun yang megah, dan udara segar merangkum perjalanan musim panas Quang Tuyen ke Y Ty. Ia merasa seperti "memasuki dunia lain".

Pada awal Juni, Pham Quang Tuyen (31 tahun, fotografer lepas, tinggal di Hanoi) melakukan perjalanan wisata 2 hari 2 malam ke dataran tinggi Y Ty (distrik Bat Xat, provinsi Lao Cai). Ia berangkat dari Hanoi dan menginap di sebuah homestay di kaki Gunung Lao Than, 13 km dari pusat Desa Choan Thoen, yang dikelilingi pegunungan.

Setelah mempelajari banyak hal tentang Y Ty, dalam perjalanan ini, turis pria itu memutuskan untuk menjelajahi dataran tinggi dengan cara baru, mengalami banyak aktivitas yang belum pernah ia coba sebelumnya, seperti hiking dan trekking.

Setiap musim, dataran tinggi ini memiliki keindahan yang berbeda. Dari September hingga April tahun berikutnya, Y Ty memasuki musim "berburu awan". Wisatawan juga dapat menikmati musim padi matang dari Agustus hingga Oktober. Musim panas adalah periode ketika pemandangan alamnya luar biasa, sungai-sungainya penuh air, dan cuacanya sejuk. Saat Quang Tuyen tiba, suhunya hanya sekitar 20 derajat Celcius.

Pada hari pertama, rombongan pergi ke sungai dekat homestay dan sarapan di tepi sungai, sebelum mulai menyeberangi hutan kapulaga menuju air terjun utama. Selama perjalanan, mata terpukau oleh hamparan hutan pegunungan yang sesungguhnya dengan pepohonan hijau yang rimbun, sesekali terdengar kicauan burung, dan suara aliran sungai.

Di tengah hutan, air terjun putih mengalir deras dari ketinggian puluhan meter, suaranya menggema. Airnya mengalir di antara tebing-tebing berlumut, menciptakan suasana yang liar. Siang harinya, seluruh rombongan berendam di air terjun yang sejuk, makan siang, dan tidur di bawah batu-batu besar.

Tujuan selanjutnya adalah sebuah lembah dengan rerumputan hijau, danau, awan, dan pegunungan. "Meskipun saya hanya berada di sini sekitar satu jam, saya sampai harus berteriak terus-menerus karena saking terpesonanya. Pemandangan pegunungan yang megah, awan putih, dan orang-orang Ha Nhi yang menggembalakan kerbau, semuanya melebihi ekspektasi saya," ungkap turis pria tersebut.

Pada hari kedua, setelah berkeliling pasar Muong Hum dan makan hotpot sturgeon, turis pria itu naik taksi sepeda motor lokal untuk mengunjungi Air Terjun Naga, desa yang terletak di lembah, dan sawah terasering di sebelah bendungan besar.

Sawah terasering di Y Ty berbentuk busur, membentang di sepanjang lereng gunung, dan terkenal dengan musim keemasannya. Pada bulan Juni, dataran tinggi ini memasuki musim banjir dengan lapisan-lapisan warna yang unik. Pada tahun 2015, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengklasifikasikan sawah terasering di Lembah Pa (komune Y Ty) sebagai monumen nasional.

"Di akhir perjalanan, saya memiliki banyak foto indah dalam ingatan dan pikiran saya dipenuhi dengan pemandangan alam Barat Laut. Berbeda sekali dengan ketenangan musim dingin, dataran tinggi Y Ty di musim panas membuat saya merasa seperti memasuki dunia lain," ujar Quang Tuyen.

Terletak di ketinggian lebih dari 2.000 m, dataran tinggi Y Ty diselimuti awan sepanjang tahun. Tempat ini tidak hanya terkenal dengan musim keemasannya, tetapi juga sebagai "negeri kabut", yang menarik minat mereka yang gemar "berburu" awan dan berfoto.

Dalam 4 bulan pertama tahun 2025, jumlah wisatawan ke Lao Cai mencapai lebih dari 4 juta. Komune Y Ty sendiri menerima lebih dari 20.000 pengunjung pada kuartal pertama. Targetnya di tahun 2025 adalah jumlah total pengunjung Y Ty mencapai 250.000.

znews.vn

Sumber: https://lifestyle.znews.vn/mua-he-20-do-co-cao-nguyen-y-ty-post1559930.html