![]() |
| Perdagangan emas dari 20 juta VND/hari atau lebih harus dilakukan menggunakan rekening pembayaran. |
Keputusan 232/2025/ND-CP (berlaku sejak 10 Oktober 2025) menetapkan bahwa pembayaran untuk pembelian dan penjualan emas senilai VND 20 juta atau lebih per hari oleh pelanggan harus dilakukan melalui rekening pembayaran pelanggan dan rekening pembayaran perusahaan perdagangan emas yang dibuka di bank umum atau cabang bank asing.
Peraturan ini dianggap sebagai langkah maju yang besar untuk memperketat transparansi dalam peredaran emas batangan, membatasi risiko pencucian uang dan transfer aliran uang bawah tanah melalui saluran emas.
Namun terkait regulasi ini, masih banyak pelaku usaha perdagangan emas yang bertanya-tanya.
Perwakilan DOJI dan PNJ mempertanyakan: "Pembayaran jual beli emas senilai 20 juta VND atau lebih dalam sehari" dipahami sebagai transaksi jual beli terpisah senilai 20 juta VND atau lebih, atau apakah total nilai transaksi jual beli yang terakumulasi dalam satu hari mencapai 20 juta VND atau lebih?
Menurut DOJI, "level 20 juta VND" dapat menimbulkan masalah dalam penerapannya, karena nasabah dapat melakukan banyak transaksi kecil dalam satu hari.
Namun, Bank Negara ( SBV) meyakini bahwa Keputusan 232 telah menetapkan peraturan dengan jelas, sehingga tidak diperlukan panduan lebih lanjut. Menurut SBV, nilai harian 20 juta VND atau lebih per nasabah bertujuan untuk menghindari situasi "menghindari hukum", dengan membagi transaksi (di bawah 20 juta VND) agar tidak perlu membayar melalui rekening.
Terkait pula dengan pembayaran transaksi emas, PNJ meminta klarifikasi, apakah metode pembayaran saat nasabah membayar dengan kartu kredit, e-wallet, atau melalui perantara pembayaran (seperti platform e-commerce, layanan pengiriman COD) dinilai memenuhi ketentuan "pembayaran melalui rekening pembayaran" nasabah dan pelaku usaha atau tidak?
Bersamaan dengan itu, pihak perusahaan juga meminta kepada pihak manajemen untuk memberikan klarifikasi, apakah kasus nasabah yang membeli Voucher/sertifikat hadiah (dengan nilai nominal) melalui perantara atau di penjual, kemudian menggunakan atau memberikan/menukar sertifikat tersebut kepada pihak ketiga lain untuk menerima produk emas, termasuk dalam kategori sesuai ketentuan pembayaran melalui rekening atau tidak?
Menurut Bank Negara Vietnam dan Undang-Undang Lembaga Kredit 2024, rekening pembayaran adalah rekening tertaut non-jangka waktu yang dibuka oleh nasabah di bank atau cabang bank asing untuk menggunakan layanan pembayaran yang disediakan oleh bank.
Dengan demikian, cara pembayaran selain melalui rekening pembayaran tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 232.
Dengan kata lain, untuk transaksi emas senilai 20 juta VND atau lebih, pembayaran dengan kartu kredit, voucher, dan lain-lain tidak sesuai dengan ketentuan baru.
Praktik umum lainnya dalam pembayaran emas saat ini adalah karena kelangkaan pasokan, bisnis sering kali mengumpulkan uang di muka, "menjual surat promes", dan kemudian membayar emas setelah jangka waktu tertentu (terkadang hingga 1-3 bulan).
Beberapa bank komersial telah mengusulkan agar Bank Negara mengizinkan bisnis untuk "mengumpulkan simpanan" atau membekukan uang nasabah saat berdagang spot tetapi mengirimkan emas kemudian sesuai dengan jadwal impor, untuk mengurangi tekanan pada likuiditas emas fisik.
Terkait hal tersebut, Bank Negara menyampaikan bahwa pengumpulan dan penyerahan emas antara bank umum dengan nasabah bergantung pada akad jual beli dengan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.
Sumber: https://baodautu.vn/mua-vang-tu-20-trieu-dong-thanh-toan-bang-the-tin-dung-voucher-la-khong-hop-le-d414089.html







Komentar (0)