Dewan Perjalanan Kesehatan Malaysia (MHTC) menargetkan pendapatan sebesar US$500 juta dari sektor pariwisata kesehatan tahun ini. Menurut Dr. Mohamed Ali Abu Bakar, CEO MHTC, industri pariwisata kesehatan Malaysia telah mengalami pertumbuhan positif setelah pemerintah memberlakukan kebijakan bebas visa hingga 30 hari bagi warga negara Tiongkok dan India mulai 1 Desember 2023.
Sebelumnya, pendapatan dalam 11 bulan pertama tahun 2023 mencapai lebih dari 400 juta dolar AS. Menurut pejabat tersebut, total pendapatan sektor pariwisata kesehatan tidak hanya melampaui target awal tahun 2023, tetapi juga mencapai target industri sebesar 420 juta dolar AS untuk periode 2021-2025, 2 tahun sebelumnya. Pencapaian ini merupakan pencapaian tertinggi industri, melampaui pencapaian terbaik yang tercatat sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2019 sebesar 360 juta dolar AS. Selain keputusan pembebasan visa masuk yang telah disebutkan sebelumnya, kebijakan masuk yang baru ini juga membantu memfasilitasi perencanaan dan pemrosesan perawatan dan layanan kesehatan, mengurangi biaya pengajuan visa, dan membantu wisatawan medis kembali untuk menerima perawatan lebih lanjut dari para spesialis. Bapak Mohamed Ali menambahkan bahwa mekanisme visa ini diterapkan dengan segera karena banyak negara telah melonggarkan persyaratan masuk dan keluar mereka setelah memasuki fase endemik dua tahun lalu.
Di Asia, wisata medis berkembang pesat. Beberapa negara seperti Thailand, Korea Selatan, dan India... telah dan masih menjadi tujuan wisata medis bagi sejumlah besar wisatawan dari AS dan negara-negara Eropa. Menurut Market Data Forecast, ukuran pasar wisata medis di kawasan Asia- Pasifik akan mencapai nilai 26,20 miliar dolar AS pada tahun 2027. Malaysia sendiri merupakan tujuan wisata medis di kawasan Asia-Pasifik dengan lebih dari 1 juta pengunjung pada tahun 2023, meningkat lebih dari 15% dibandingkan tahun 2022. Indonesia merupakan negara penyumbang wisatawan medis terbanyak ke Malaysia dengan rasio 70%-80%. Wisatawan dari Bangladesh, Australia, Jepang, Hong Kong (Tiongkok), Filipina, Singapura, Korea Selatan, AS, dan Inggris... juga datang ke Malaysia dalam bentuk ini.
VIET LE
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)