FAA mengeluarkan izin tersebut pada 15 November, yang menyatakan bahwa SpaceX telah memenuhi persyaratan keselamatan, lingkungan, dan persyaratan lainnya untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa Starship. Perusahaan miliarder Elon Musk tersebut berencana meluncurkan pesawat ruang angkasa tersebut dengan roket Super Heavy pada pagi hari tanggal 17 November (waktu AS) dari landasan peluncuran Starbase di Boca Chica, Texas, AP melaporkan.
Starship diluncurkan pada bulan April
Pada bulan April, roket Super Heavy yang membawa pesawat ruang angkasa Starship lepas landas dari landasan peluncuran di Texas selatan. Setelah hampir empat menit, roket dan pesawat ruang angkasa tersebut meledak ketika seharusnya terpisah.
SpaceX telah melakukan puluhan penyempurnaan pada roket setinggi 400 kaki dan landasan peluncurannya, termasuk cekungan yang lebih besar. Miliarder Elon Musk mengatakan pada bulan Oktober bahwa pengujian sistem baru tersebut merupakan bagian yang paling berisiko dan ia tidak ingin menetapkan ekspektasi terlalu tinggi.
Roket raksasa Starship meledak saat diluncurkan, mengapa SpaceX masih optimis?
Sebulan yang lalu, FAA menyelesaikan tinjauan keselamatan peluncuran Starship yang akan datang dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk uji lingkungan. Tidak ada yang terluka selama peluncuran bulan April, tetapi landasan peluncuran mengalami kerusakan parah ketika 33 mesin roket menyala secara bersamaan.
Dinas Perikanan dan Margasatwa AS kemudian melaporkan bahwa balok beton, pecahan baja, dan benda-benda lain terlempar ratusan meter dari landasan peluncuran. Debu dari beton juga tertiup hingga 10 km.

Pesawat ruang angkasa Starship dengan pendorong Super Heavy siap diluncurkan di Texas pada tanggal 15 November
Peluncuran mendatang diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu setengah jam dan akan menyelesaikan hampir satu orbit mengelilingi Bumi. Pesawat ruang angkasa ini akan terbang ke timur, melintasi Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik sebelum mendarat di dekat Hawaii.
SpaceX memiliki kontrak senilai $3 miliar dengan NASA untuk mengirim astronaut ke permukaan bulan paling cepat tahun 2025 menggunakan Starship, pesawat ruang angkasa dan pendorong yang dirancang agar dapat digunakan kembali sepenuhnya.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)