AS baru saja menyetujui obat kanker buatan Cina yang harganya lebih dari $8.000 per botol, 30 kali lebih tinggi dari harga jual di tempat pembuatannya.
Keputusan tersebut dibuat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada 29 November. Obat bernama Toripalimab ini termasuk dalam kelompok inhibitor PD-1 yang digunakan untuk mengobati karsinoma nasofaring (KNF) stadium lanjut. Obat ini bekerja dengan memblokir reseptor PD-1 pada sel tumor, sehingga meningkatkan kemampuannya untuk menyerang dan menghancurkan sel tumor.
Pasien kanker akan menerima infus intravena selama 30 hingga 60 menit di rumah sakit sekitar dua atau tiga kali seminggu, tergantung pada instruksi dokter. Untuk pasien dengan karsinoma orofaringeal metastasis atau rekuren yang sedang diobati dengan cisplatin dan gemcitabine secara paralel, dosis gabungan Toripalimab adalah 240 mg setiap tiga minggu.
Efek samping umum obat ini adalah kelelahan, hipotiroidisme, dan nyeri muskuloskeletal, yang terjadi pada sekitar 20% pasien. Reaksi yang tidak diinginkan saat digunakan bersama cisplatin dan gemcitabine meliputi mual, muntah, anoreksia, konstipasi, ruam, demam, diare, neuropati perifer, batuk, mialgia, dan kesulitan tidur.
Toripalimab dipamerkan di Pameran Teknologi Internasional Tiongkok ke-8. Foto: VCG
Di AS, obat ini dijual seharga $8.800 per vial, lebih dari 30 kali lipat harga jualnya di Tiongkok, yaitu 2.000 yuan ($280). Dua obat kanker Tiongkok lainnya juga akan dibanderol dengan harga serupa di pasar AS. Namun, harga tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan kelompok obat kanker yang sama yang dijual di AS. Hal ini dikarenakan di Tiongkok, harga obat didasarkan pada sistem langganan asuransi kesehatan , bukan harga grosir.
Menurut Administrasi Asuransi Kesehatan Nasional, pada akhir tahun lalu, 95% penduduk Tiongkok telah tercakup dalam sistem asuransi dasar, yang hampir universal.
Bulan ini, AS juga menyetujui dua obat kanker buatan China, Fruquintinib dan Efbemalenograstim alfa.
Fruquintinib, yang dikembangkan oleh HutchMed, telah disetujui pada 9 November untuk mengobati kanker usus besar metastasis pada orang dewasa yang sebelumnya telah menerima obat lain. Efbemalenograstim alfa, yang dikembangkan oleh Evive Biotech, telah disetujui pada 16 November untuk mengobati neutropenia akibat kemoterapi.
Thuc Linh (Menurut FDA )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)