Kementerian Pertahanan Norwegia mengumumkan bahwa negara tersebut dan Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian yang mengizinkan Washington dan "pasukan sekutu lainnya" untuk menggunakan delapan fasilitas lagi di wilayah negara Nordik tersebut, selain empat lokasi yang telah disepakati sebelumnya, untuk keperluan militer.
Perjanjian yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Norwegia Bjorn Arild Gram dan Duta Besar AS untuk Norwegia Marc Nathanson ini merupakan amandemen terhadap Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Tambahan (Supplemental Defense Cooperation Agreement/SDCA) yang diratifikasi pada Juni 2022. Fasilitas baru yang disepakati mencakup beberapa lokasi perawatan pesawat dan bandara, unit garnisun dan kompleks gua, serta stasiun bahan bakar dan pangkalan angkatan laut. Perjanjian ini akan menjalani masa konsultasi publik sebelum diajukan kepada Parlemen Norwegia untuk disetujui.
Pada bulan Desember 2023, Swedia, Denmark, dan Finlandia menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan serupa dengan AS, yang mencakup total 35 fasilitas dan wilayah, tetapi perjanjian tersebut belum berlaku.
VIET KHUE
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)