2025: Pertumbuhan akan lebih kuat

Semoga pada tahun 2025, kita akan menyaksikan pertumbuhan ekonomi Vietnam yang bahkan lebih kuat daripada tahun 2024. Dan agar hal itu terwujud, perlu ada upaya berkelanjutan dalam reformasi prosedur administrasi dan perbaikan lingkungan investasi bisnis. Hal ini disampaikan oleh Bapak Adam Sitkoff, Direktur Eksekutif Kamar Dagang Amerika di Hanoi (AmCham), kepada pers.

Dari hasil tahun 2024, bagaimana Anda melihat prospek ekonomi Vietnam?

Kami melihat Vietnam mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik pada tahun 2024. Dengan pertumbuhan PDB yang diperkirakan sekitar 7% dan inflasi harga konsumen hanya sekitar 4% - 4,5% pada tahun 2024, ini cukup positif. Vietnam mengungguli sebagian besar negara lain di dunia , yang merupakan kabar baik. Namun, dari perspektif saya, itu saja tidak cukup. Saya pikir Vietnam dapat mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi, sekitar 8% per tahun. Dan agar itu terjadi, kita perlu melihat upaya berkelanjutan dalam reformasi administrasi, regulasi yang memenuhi standar internasional, hambatan yang menghambat kegiatan bisnis untuk terus dihilangkan... Penting untuk menyelesaikan masalah yang masih dihadapi bisnis seperti penandatanganan kontrak, pembukaan lahan untuk proyek, akses modal, atau bahkan memastikan pasokan listrik yang memadai.

Kita perlu menyelesaikan masalah-masalah tersebut agar rakyat Vietnam dapat melakukan apa yang mereka inginkan dan mencapai tujuan mereka. Saya telah tinggal di sini selama 23 tahun dan saya melihat bahwa orang-orang Vietnam memiliki semangat kerja dan kewirausahaan yang kuat, semua orang berfokus untuk mengembangkan diri dan keluarga mereka secepat mungkin. Jadi, saya berharap pada tahun 2025, kita dapat melihat pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat daripada tahun 2024.

Bagaimana Anda menilai lingkungan bisnis di Vietnam dibandingkan dengan negara lain di kawasan ini, terutama dalam konteks negara-negara yang bersaing untuk menarik investasi?

Faktanya, seluruh dunia sedang bersaing. Jadi, setiap hari muncul pertanyaan tentang bagaimana anak muda di Vietnam dapat bersaing dengan anak muda di seluruh dunia, dan lebih luas lagi, bagaimana Vietnam dapat bersaing dengan negara lain? Dan itu tidak hanya terbatas di Asia Tenggara, tetapi juga Meksiko, AS, Prancis, atau Rusia... Kita hidup di dunia yang terglobalisasi, dan itu membuat segalanya lebih menantang karena semua orang bersaing.

Ketika saya melihat Vietnam, lingkungan bisnis adalah pekerjaan sehari-hari saya. Saya fokus pada masalah di sini dan solusi untuk menyelesaikannya. Saya bisa "mengeluh" berjam-jam tentang masalah dan kesulitan di Vietnam, tetapi faktanya, jika kita membandingkan Vietnam dengan negara-negara lain di kawasan ini, Vietnam tetap unggul. Setiap negara memiliki keunggulannya sendiri, tetapi Anda juga dapat melihat bahwa selalu ada potensi masalah politik atau sosial di Thailand, ketidakstabilan politik di Malaysia, atau Indonesia yang maju selangkah lalu mundur dua langkah… Dengan kata lain, ketika saya membandingkan Vietnam dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, saya melihat bahwa di masa depan, negara yang menonjol di kawasan ASEAN adalah Vietnam, negara dengan 101 juta penduduk yang cerdas, pekerja keras, dan sangat tangguh. Contoh yang sangat spesifik adalah beberapa bulan yang lalu Topan Yagi melanda Vietnam dan tak lama kemudian, kita mengalami Topan Yagi versi lain di AS. Jelas AS memiliki lebih banyak sumber daya daripada Vietnam untuk mengatasi masalah seperti itu. Namun, rakyat Vietnam telah menunjukkan ketahanan yang lebih besar. Rakyat Vietnam lebih fleksibel dalam bergerak maju. Vietnam telah pulih dengan cepat setelah badai, meskipun prosesnya akan lama bagi sebagian orang karena kerusakannya yang sangat parah. Namun, saya pikir contoh tersebut mencerminkan semangat rakyat Vietnam. Meskipun mungkin agak melenceng dari topik, hal ini juga berkaitan dengan inti pertanyaan Anda dalam membandingkan Vietnam dengan negara-negara lain di kawasan ini. Vietnam memiliki banyak keunggulan untuk meraih keberhasilan dibandingkan negara-negara lain.

Vietnam memiliki lokasi geografis yang menguntungkan, dan akan tetap menjadi pusat demografis untuk beberapa waktu mendatang. Vietnam juga telah bergabung dengan sekitar 16 perjanjian perdagangan bebas. Vietnam memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sistem perdagangan global yang luas, sesuatu yang tak terbayangkan pada akhir 1990-an ketika Vietnam berada di luar sistem perdagangan global dan masih terisolasi. Meskipun para pelaku bisnis Amerika mungkin mengeluhkan banyak masalah yang ingin mereka perbaiki di Vietnam, ketika ditanya di mana lagi mereka ingin berbisnis, mereka sering berkata: Vietnam adalah tempat yang lebih baik bagi kami untuk berbisnis di masa depan. Itulah sebabnya banyak perusahaan Amerika menaruh perhatian khusus pada pasar Vietnam.

Vietnam memiliki banyak potensi dan keuntungan untuk mengembangkan industri semikonduktor.

Apakah Anda punya rekomendasi tentang bagaimana lingkungan bisnis dapat dibuat lebih kompetitif?

Saya rasa bagi bisnis Vietnam yang ingin berbisnis di AS atau dengan perusahaan AS, mereka harus terus meningkatkan kehadiran daring mereka untuk memastikan pelanggan dapat menemukan, berinteraksi, dan memahami peraturan serta hukum AS atau negara lain yang ingin mereka ajak berbisnis. Di sisi Vietnam, baik itu prosedur administratif, kebijakan pajak, maupun kebijakan data, bagi bisnis AS, kami selalu menginginkan peraturan dan hukum yang stabil dan konsisten. Di saat yang sama, kami perlu mengurangi beban bagi bisnis agar dapat beroperasi dengan lancar. Itulah sebabnya kami bekerja sama erat dengan pihak Vietnam untuk memastikan bahwa undang-undang yang akan disahkan atau keputusan pelaksanaannya dikonsultasikan dengan pihak-pihak yang terdampak oleh peraturan tersebut. Hal ini akan menciptakan dialog timbal balik dan memastikan bahwa kami memiliki aturan, prosedur, dan kebijakan yang baik agar semua pihak dapat bergerak maju.

Sebagaimana Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, telah menyampaikan perlunya mengembangkan rantai pasok semikonduktor dan teknologi canggih lainnya, semua perusahaan di asosiasi kami sepakat. Salah satu hal yang sangat berhasil dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Amerika adalah ekonomi digital, dan kami ingin lebih banyak perusahaan Amerika berbisnis dan sukses di sini. Perusahaan-perusahaan Amerika dan Vietnam ingin bekerja sama. Setiap orang Vietnam yang saya kenal menginginkan akses ke teknologi terbaik di dunia, dengan kualitas tertinggi. Baik itu obat-obatan yang menyelamatkan jiwa maupun teknologi yang baik, tidak ada yang menginginkan hal-hal ini tidak tersedia di sini (di Vietnam) sementara seluruh dunia memilikinya.

Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan sistem hukum yang baik. Di setiap negara, proses pembuatan undang-undang selalu rumit, tetapi penting untuk memastikan bahwa, setiap kali undang-undang baru diterbitkan, semua pelaksananya memahami dan mengetahui cara penerapannya. Di saat yang sama, undang-undang baru tersebut tidak boleh tumpang tindih atau bertentangan dengan undang-undang lain yang sudah ada, sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bisnis untuk menjalankan bisnisnya.

Kami ingin memastikan Vietnam terus maju. Perdana Menteri Pham Minh Chinh telah membahas tujuan untuk membawa Vietnam ke dalam kelompok 30-35 negara ekonomi utama dunia pada tahun 2026-2030, dan saya yakin akan hal ini. Sejarah telah menunjukkan bahwa dalam waktu singkat, Vietnam telah berubah dari negara yang sangat membutuhkan bantuan menjadi penyedia berbagai barang bagi banyak orang, termasuk pakaian yang saya kenakan. Oleh karena itu, saya pikir kita perlu memastikan bahwa Pemerintah dan dunia usaha bekerja sama untuk mengatasi beban dan hambatan yang ada, dan tidak membiarkannya menghambat operasional bisnis perusahaan.

Terima kasih atas percakapan ini!

Sumber: https://thoibaonganhang.vn/nam-2025-tang-truong-se-manh-me-hon-159550.html