Jamur jenis ini tumbuh subur di daerah pegunungan di Provinsi Tengah. Jamur ini biasanya berwarna ungu muda dan memiliki tongkol bulat, serta tumbuh subur setelah hujan pertama di musim tersebut. Ketika musim jamur tiba, sejak pagi hari, orang-orang saling memanggil dengan senter untuk pergi ke ladang akasia memetik jamur.
Ambil banyak jamur, cuci bersih, masukkan ke dalam panci, dan rebus dengan sedikit garam. Kemudian, angkat hingga dingin dan masukkan ke dalam wadah makanan atau kantong plastik untuk disimpan di lemari es agar dapat dimakan perlahan tanpa takut busuk.
Menurut banyak dokumen, mengonsumsi jamur pahit dapat membantu mengatasi kelelahan, flu, sakit kepala, serta memiliki efek mendinginkan, mendetoksifikasi, dan menenangkan. Dengan kandungan nutrisinya yang melimpah, hidangan berbahan jamur pahit selalu populer.
Jamur pahit yang baru dipetik dibuang batangnya, dapat dibelah dua atau tiga, direndam dalam air garam, atau direbus dalam air mendidih untuk mengurangi rasa pahit sebelum diolah. Bagaimanapun, jamur akan tetap berlemak.
Ada banyak hidangan lezat berbahan dasar jamur pahit, tetapi yang paling populer tetaplah jamur tumis dengan jeroan babi, yang lezat sekaligus bergizi. Jeroan babi disembelih segar, dicuci, dan digoreng dengan minyak goreng hingga matang, lalu jamur yang sudah disiapkan ditambahkan. Saat ditumis, ujung jamur menggulung, memperlihatkan perut putihnya, membuat air liur menetes hanya dengan melihatnya.
Tumis jeroan dengan jamur hingga kedua bahan tercampur rata, bumbui, lalu matikan api dan nikmati. Yang paling menarik dari hidangan ini adalah perpaduan bahan dan bumbu yang membuatnya semakin lezat. Gunakan kertas nasi panggang untuk menyendok atau nikmati dengan nasi panas, keduanya pasti lezat!
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)