Pada sore hari tanggal 10 Oktober, berbicara kepada wartawan VietNamNet , seorang perwakilan dari Universitas Vinh mengatakan bahwa unit tersebut telah mengirimkan dokumen kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan yang melaporkan kasus kandidat Lang Duc Bang (Kelurahan Mau Thach, Nghe An , mantan siswa di Sekolah Menengah Atas Asrama Etnis Nghe An No. 2). Siswa laki-laki tersebut memperoleh 29 poin di blok C00, ditambah poin prioritas 29,37, lulus pilihan pertama untuk masuk Akademi Penjaga Perbatasan tetapi tidak diizinkan untuk belajar karena alasan kesehatan.
Menurut perwakilan Universitas Vinh, setelah gagal dalam ujian masuk Akademi Penjaga Perbatasan, mahasiswa laki-laki Lang Duc Bang mengajukan aplikasi yang menyatakan keinginannya untuk belajar Pedagogi Sejarah di sekolah tersebut.
Namun, karena babak penerimaan tambahan telah berakhir, sekolah membuat laporan dan meminta pendapat dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
"Terkait kasus Bang, para pemimpin Provinsi Nghe An sangat prihatin dan telah meminta pihak sekolah untuk mempertimbangkan dan menciptakan kondisi yang kondusif. Namun, Bang belum diterima dan harus menunggu keputusan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan," ungkap seorang perwakilan Universitas Vinh.

Sebagaimana dilaporkan VietNamNet , dalam ujian kelulusan SMA tahun 2025, kandidat Lang Duc Bang memperoleh 29 poin di blok C00 dengan nilai 9,25 untuk Sastra, 9,75 untuk Sejarah, dan 10 untuk Geografi. Berkat poin prioritas tersebut, total skornya mencapai 29,37, sehingga ia lolos ke pilihan pertama Akademi Penjaga Perbatasan.
Namun, beberapa hari setelah mendaftar, hasil pemeriksaan kesehatan di sekolah menunjukkan Bang menderita hepatitis B. Pihak sekolah menyediakan kondisi agar ia dirawat di rumah sakit selama 11 hari, tetapi hasil tesnya tetap positif. Pada 27 September, sesuai peraturan Kementerian Pertahanan Nasional , Bang terpaksa kembali ke kampung halamannya.
Dengan pendaftaran kedua ini, saya ingin masuk ke jurusan Pedagogi Sejarah di Universitas Vinh. Namun, universitas ini telah menutup gelombang kedua penerimaan tambahan pada pukul 23.59 tanggal 16 September.
Setelah itu, mahasiswa tersebut menulis surat kepada Menteri Pendidikan dan Pelatihan untuk meminta pertimbangan atas kesempatan melanjutkan studi. Akademi Penjaga Perbatasan juga mengirimkan dokumen yang meminta Universitas Vinh untuk mempertimbangkan penerimaan kasus Bang guna menghindari kerugian bagi kandidat tersebut.
Sumber: https://vietnamnet.vn/dh-vinh-da-bao-cao-bo-gd-dt-ve-truong-hop-nam-sinh-29-diem-van-truot-dai-hoc-2451258.html
Komentar (0)