Ini adalah sekolah yang dibangun berdasarkan kebijakan baru Politbiro mengenai investasi dalam pembangunan 248 sekolah asrama dasar dan menengah di wilayah perbatasan daratan utama.
Na Ngoi adalah komune perbatasan yang berbatasan dengan Laos, lebih dari 98% penduduknya adalah etnis minoritas, termasuk kelompok etnis Mong, Thai, Kho Mu, sekitar 250 km dari pusat provinsi Nghe An, di daerah ekonomi yang sangat sulit.
Sekretaris Jenderal To Lam dan para delegasi melaksanakan upacara peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Asrama Dasar dan Menengah Na Ngoi.
FOTO: BP
Proyek sekolah ini dibangun di atas lahan seluas 5,5 hektar, dengan biaya hampir 240 miliar VND dari dana negara dan sosial. Proyek ini diinvestasikan secara modern dan sinkron dengan 49 ruang kelas yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas: ruang kelas, ruang serbaguna, area asrama, ruang makan, taman bermain, area pengalaman, area produksi...
Setelah selesai, Sekolah Asrama Dasar dan Menengah Na Ngoi akan memenuhi kebutuhan lebih dari 1.900 siswa di daerah perbatasan.
Sekretaris Jenderal To Lam memberikan pidato pada upacara peletakan batu pertama
FOTO: BP
Berbicara pada upacara peletakan batu pertama, Sekretaris Jenderal To Lam mengatakan bahwa kebijakan investasi dalam pembangunan 248 sekolah berasrama antar tingkat adalah kebijakan yang benar dengan makna kemanusiaan yang mendalam, menunjukkan perhatian khusus Partai dan Negara terhadap masyarakat di daerah perbatasan, terpencil, dan tertinggal.
Pembangunan sekolah bukan hanya dimaksudkan untuk memberikan kondisi belajar yang lebih baik bagi para siswa, tetapi juga bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang, yaitu meningkatkan mutu hidup masyarakat di wilayah perbatasan, sehingga dapat memberikan kontribusi dalam menjaga kedaulatan wilayah nasional sejak dari akarnya, yakni masyarakat, komunitas yang melekat pada tanah, hutan, perbatasan, dan wilayah kekuasaannya.
Sekretaris Jenderal To Lam memberikan foto "Paman Ho mengenakan syal merah untuk siswa" kepada pihak sekolah.
FOTO: BP
Sekretaris Jenderal meminta provinsi Nghe An dan komune Na Ngoi untuk menganggap ini sebagai tugas politik yang sangat penting dan melakukannya dengan baik, cepat, dan efektif.
Unit perancangan, konstruksi, konsultasi dan supervisi perlu melaksanakan pembangunan dengan sepenuh hati dan rasa tanggung jawab yang setinggi-tingginya, mengingat ini bukan sekedar proyek konstruksi tetapi juga tempat menitipkan kepercayaan dan impian masyarakat perbatasan; harus menjamin mutu proyek, keselamatan kerja, teknik dan estetika, layak menjadi sekolah percontohan di kawasan perbatasan.
Sumber: https://thanhnien.vn/tong-bi-thu-to-lam-du-le-khoi-cong-truong-pho-thong-noi-tru-o-nghe-an-185251011150415701.htm
Komentar (0)