Dari kebutuhan nyata hingga harapan baru
Banyak nasabah mengatakan bahwa ketika berpartisipasi dalam asuransi, mereka tidak hanya mencari konsultan yang memiliki pengetahuan asuransi, tetapi juga mengharapkan konsultan untuk memahami kesehatan masyarakat agar dapat mendukung nasabah secara lebih efektif.
Bapak Nguyen Minh Tam (manajer konstruksi di Hanoi ) telah mengikuti asuransi selama 5 tahun. Beliau mengatakan sering bertanya kepada konsultan tentang prosedur rawat inap, gejala penyakit, dll. "Saya merasa aman karena konsultan memahami kesehatan masyarakat. Saya pernah menjalani operasi hernia diskus, jadi saya perlu bertanya tentang prosedur yang diperlukan dan memilih rumah sakit yang tepercaya. Berkat para konsultan yang memahami prosedur rumah sakit dan pembayaran asuransi, saya merasa lebih nyaman saat rawat inap dan merasa aman selama operasi," ungkap Bapak Tam.
Sebagai seseorang yang memiliki riwayat medis, Ibu Tran Thi Hong (pekerja kantoran, HCMC), mengatakan: “Enam bulan yang lalu, saya mengalami gangguan lipid dan beberapa masalah pencernaan, jadi saya pikir akan sulit untuk berpartisipasi dalam asuransi. Namun, konsultan menjelaskan secara rinci pengecualiannya. Meskipun saya sakit, saya masih bisa berpartisipasi dalam produk yang sesuai. Konsultannya berpengetahuan luas dan antusias, jadi saya merasa cukup aman.”

Nasabah mengharapkan konsultan asuransi memahami kesehatan masyarakat agar dapat memberi saran dan dukungan secara lebih efektif (Foto: Thu Hang).
Bapak Pham Van Tam (HCMC), konsultan asuransi dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, mengatakan: "80% klien saya menanyakan masalah kesehatan sebelum mendaftar asuransi. Misalnya, dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan pembayaran asuransi yang cepat, apa saja penyakit kritis yang umum, apa perbedaan antara kanker nasofaring dan kanker tiroid...".
Menurut Bapak Tam, perubahan ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran konsumen terhadap penyakit dan kekhawatiran akan biaya pengobatan. "Banyak nasabah asuransi ingin mendapatkan dukungan informasi kesehatan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. Oleh karena itu, semakin banyak pengetahuan konsultan tentang kesehatan masyarakat, semakin baik mereka dapat mendukung dan mendampingi nasabah," tambah Bapak Tam.
Arah baru bagi asuransi Vietnam
Menurut data Asosiasi Asuransi Vietnam, dalam 6 bulan pertama tahun 2025, jumlah kontrak baru mencapai hampir 900.000 kontrak, meningkat 22,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total pembayaran manfaat asuransi diperkirakan mencapai hampir VND 29.000 miliar, meningkat 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan pentingnya peran asuransi dalam melindungi kesehatan dan keuangan peserta.
Selain itu, menjalani hidup sehat dan berkualitas menjadi semakin penting. Menurut survei Manulife Asia Care 2025, umur panjang bukan lagi impian utama masyarakat saat ini. Sebaliknya, mereka memprioritaskan hidup sehat dan mandiri secara finansial. Oleh karena itu, konsultan tidak hanya harus memiliki pengetahuan asuransi keuangan yang baik, tetapi juga pemahaman dasar tentang kesehatan masyarakat.
Menyadari tren tersebut, Manulife Vietnam telah menerapkan pelatihan pengetahuan penting tentang kesehatan masyarakat bagi para konsultannya melalui kerja sama dengan Asosiasi Dokter Muda Vietnam dan Institut Kedokteran Pencegahan dan Kesehatan Masyarakat - Universitas Kedokteran Hanoi. Ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan generasi baru konsultan profesional yang berpengetahuan luas di bidang keuangan dan kesehatan masyarakat, guna memenuhi permintaan hidup sehat yang terus meningkat, sekaligus mendukung nasabah menemukan solusi perlindungan yang paling optimal.

Konsultan Manulife dilatih dalam pengetahuan kesehatan masyarakat di Universitas Kedokteran Hanoi (Foto: Hue Ngoc).
Secara khusus, program ini berfokus pada pemberian pengetahuan tentang penyakit menular dan tidak menular yang umum seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, stroke, dan kanker. Selain teori, konselor juga diinstruksikan tentang cara membaca dan memahami hasil tes, serta berkonsultasi tentang isu-isu kesehatan terkait manfaat asuransi untuk penerapan praktis.
Profesor Madya, Dr. Le Minh Giang - Direktur Institut Kedokteran Pencegahan, Universitas Kedokteran Hanoi - mengatakan: "Tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penting tentang kesehatan masyarakat bagi para konsultan guna mendukung peserta asuransi menjadi nasabah yang cerdas."
Model pelatihan ini menguntungkan banyak pihak. Nasabah mendapatkan dukungan yang lebih baik dari konsultan yang berlatar belakang kesehatan masyarakat. Bagi bisnis, ini merupakan strategi investasi jangka panjang pada sumber daya manusia, yang menciptakan perbedaan dalam pengalaman pelanggan. Dalam perspektif yang lebih luas, model ini merupakan sinyal bahwa industri asuransi sedang melakukan perubahan positif: berfokus pada kesehatan nasabah.
Tina Nguyen, Direktur Utama Manulife Vietnam, mengatakan: "Ini adalah langkah pionir kami dalam mewujudkan komitmen kami untuk meningkatkan kualitas layanan, sekaligus membangun generasi konsultan baru yang merupakan pakar keuangan sekaligus duta hidup sehat untuk mendampingi nasabah di sepanjang perjalanan mereka menuju perlindungan kesehatan dan keuangan yang komprehensif. Program Manulife juga membantu mendorong perkembangan industri asuransi Vietnam ke arah yang transparan, profesional, dan berkelanjutan."
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/nang-cao-kien-thuc-ve-suc-khoe-cho-tu-van-vien-bao-hiem-20250910171732931.htm






Komentar (0)